Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan, sebenarnya seorang gubernur tidak memiliki pekerjaan. Menurut dia, jika ada gubernur yang tampak sibuk, hal tersebut hanya tampak pura-pura sibuk saja.
Kenapa demikian?
Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM hadir dalam rapat paripurna di DPRD Kabupaten Indramayu, Selasa (7/10/2025). Dalam pidatonya, KDM memamerkan kinerjanya sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.
Advertisement
"Waktu provinsi Jawa Barat anggarannya Rp 37 triliun. Anggaran jalannya sekitar Rp 400 miliar. Sekarang anggaran Jawa Barat hanya Rp 31 triliun anggaran jalannya sekarang sudah nyentuh Rp 3 triliun," kata KDM.
KDM juga memamerkan apa yang dilakukan dengan infrastuktur jalan. Seluruh pendapatan dari hasil pajak. Digunakan untuk pembangunan jalan di seluruh provinsi Jawa Barat.
Termasuk anggaran untuk air, kata KDM, selama ini tidak mendapatkan anggaran yang layak. Sekarang dia menganggarkan sekitar Rp 450 miliar. Begitu juga dengan Pendidikan yang dianggarakan untuk pembangunan sekolah sebesar Rp 1 triliun.
"Listriknya hamper Rp 500 miliar, PJUnya (penerangan jalan umum) hari ini hampir menyentuh Rp 1 triliun," tegasnya.
Tidak sampai di situ, KDM juga menegaskan komitmennya untuk pembangunan infrastruktur tahun 2026. Meskipun, dirinya kehilangan anggaran Rp 2,45 Triliun. Namun anggaran infrastruktur akan tetap dialokasikan sebesar Rp 3,5 triliun.
"Semua anggaran pembangunan harus meningkat. Aiapa yang harus prihatin? Kami pak. Saya kasih tahu mungkin tahun depan hari lahir Jawa Barat tidak ada snack, cukup air putih," tegas KDM.
"Kalau bertamu ke provinsi tidak ada makan siang cukup air putih, kenapa? Saya sudah pangkas habis enggak boleh ada anggaan itu, perjalanan dinas pangkas habis semua untuk pembangunan infrastruktur," jelas politikus Gerindra tersebut.
Â
Gubernur Tidak Ada Kerjaan
Dedi Mulyadi juga cerita tentang tugas gubernur yang sering kali tidak ada kerjaan. Oleh sebab itu, dia kerap kali mengambil alih tugas bupati dan walikota untuk menyelesaikan sejumlah persoalan rakyat kecil.
KDM bercerita, dirinya membuka posko pengaduan di rumahnya, Subang, Jawa Barat. Setidaknya, ada 1.000 pengaduan yang tercatat dalam posko tersebut.
Persoalannya beragam. Mulai dari tak ada uang ke rumah sakit. Sampai tersangkut masalah hukum dan tidak mampu bayar pengacara.
"Jadi kalau tadi dibilang terima kasih kepada pak gubernur hadir di acara ini, enggak usah terlalu juga dianggap sesuatu yang luar biasa. Kenapa? gubernur tuh enggak ada kerjanya. Kalau mau jujur gubernunr tuh enggak ada kerjanya kok, yang kerja kan kepala dinas, yang kerjanya para bupati, gubernur kan enggak punya wilayah," tegas KDM.
Oleh karena itulah, KDM menilai, jika ada gubernur yang tampak sibuk kemana-mana menggunakan pengawalan mobil 'tot tot wok wok', kata dia, hal itu hanya terlihat sibuk saja.
"Jadi kalua gubernur sibuk, pura-ura sibuk itu. Kalau gubernur tetot tetot wuah ribut banget pura-pura sibuk itu, padahal enggak ngapa-ngapain," imbuh KDM.
KDM pun mengakui jika saat ini dirinya banyak mengambil alih pekerjaan bupati dan wali kota. Sebab, gubernur harus mengambil kebijakan yang memberikan solusi kepada rakyat dalam setiap kunjungannya ke daerah.
"Sesungguhnya hari ini kenapa saya jadi banyak pekerjaan, karena saya mengambil banyak pekerjaan layanan rakyat, pos pengaduan yang ribuan itu orang bukan tugasnya gubernur kok, itu tugas RT, RW, kepala desa, kenapa gubernur ngambil tugas itu, karena enggak ada kerjaannya kok," tutur KDM.
KDM merasa tak masalah menjadi sibuk sampai mengambil alih pekerjaan bupati dan wali kota. Hal ini semata untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat.
"Daripada saya enggak ada kerjaan lebih baik saya menerima aduan masyarakat dan saya menyelesaikannya. Kalau gubernur nambah lagi ambil alih pekerjaan kabupaten kenapa? Saya engggak ada kerjaan. wilayah itu yang punya bupati, guebrnur enggak punya. Gedung sate itu di kota Bandung wilayahnya," cerita KDM.
Â
Â
Advertisement
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5378840/original/076418100_1760326369-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran__91_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401893/original/056195600_1762230800-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-11-04T113024.695.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5403962/original/025436500_1762345539-ri4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/avatars/3884478/original/ACg8ocLi6ElW7OHVGDKlBsa6GtZL7gmP_Ob7rD3yhXnJ0oNnQBKIHq7-%3Ds200.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5374136/original/008189100_1759841278-dedi_mulyadi1.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5374137/original/021480200_1759841278-dedi_mulyadi4.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1228397/original/098032900_1462862881-Dedi_Mulyadi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398908/original/086614100_1761900233-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4700848/original/089505300_1703763117-sandals-4273243_640.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2255977/original/087039700_1529581269-Sofo_Olive__1_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3948052/original/092439800_1646031798-waldemar-brandt-UP9DtTjRYpI-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5345509/original/045813900_1757565481-rosa-rafael-pxax5WuM7eY-unsplash.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3362580/original/077439200_1611880181-close-up-portrait-young-pretty-woman-taking-shower_186202-4166.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5377919/original/002139400_1760168588-image_2025-10-11_144215799.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376982/original/062419800_1760070989-iPhone_17_Pro_Series_01.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5376949/original/031648700_1760069306-10b1b3c4d7084378a9a764c0c2d58813_.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5362529/original/053251300_1758867002-WhatsApp_Image_2025-09-26_at_12.37.49_c5e6b391.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/thumbnails/5404867/original/065870600_1762417970-20251105-tuntutan-kdm-soal-raibnya-uang-1-miliar-mbg-di-bandung-barat-e5cc96.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/2014877/original/081617600_1521544627-Dedi-Mulyadi-6.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5401124/original/043273900_1762157582-Gubernur_Jawa_Barat_Dedi_Mulyadi.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5367584/original/091617200_1759307802-WhatsApp_Image_2025-10-01_at_15.26.21_cf7a95bb.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3056364/original/047520900_1582216684-0000473449.jpg)