Dorong Ekonomi Inklusif dan Ramah Lingkungan, Maruf Amin Apresiasi Komitmen Perusahaan terhadap CSR

Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. Wapres pun mengapresiasi perusahaan swasta, BUMN, BUMDes dan aktor penggerak lokal lainnya yang terus berkomitmen dalam program corporate social responsibility (CSR), serta turut membantu pemerintah dalam mencapai target pembangunan.

Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin menyerahkan penghargaan Penganugerahan CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024 kepada Direktur PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), Robby Irfan Rafianto di Jakarta, Selasa 7 Mei 2024 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI, Maruf Amin mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan. Wapres pun mengapresiasi perusahaan swasta, BUMN, BUMDes dan aktor penggerak lokal lainnya yang terus berkomitmen dalam program corporate social responsibility (CSR), serta turut membantu pemerintah dalam mencapai target pembangunan.

“Saya berharap target penerima CSR harus benar-benar diperhatikan agar tepat dan bermanfaat bagi masyarakat pedesaan serta dapat mendorong pembangunan ekonomi inklusif dan ramah lingkungan,” kata Wapres Ma'ruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyerahkan penghargaan Penganugerahan CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024 kepada Direktur PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA), Robby Irfan Rafianto di Hotel Westin Jakarta, Selasa (07/05/24).

PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) sukses meraih Gold pada ajang CSR dan Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2024 yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi bersama Indonesia Social Sustainability Forum (ISSF).

Direktur CITA Robby Rafianto mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti nyata perbaikan infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lingkar tambang di Kecamatan Air Upas, Ketapang, Kalimantan Barat.

“Tim CSR/PPM CITA akan terus berupaya untuk mengembangkan program berkelanjutan yang dapat memberikan dampak positif bagi Desa Lingkar Tambang dan juga memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.

Produsen bauksit di Indonesia ini mendapatkan penghargaan kategori Gold atas program akses jalan mendongkrak pembangunan desa lingkar tambang. Program tersebut dilatarbelakangi oleh masalah kondisi jalan yang masih sangat terbatas untuk menunjang kegiatan masyarakat di sekitar Desa Lingkar Tambang.

2 dari 2 halaman

Perbaiki Jalan Desa

Melalui program ini, CITA bekerjasama dengan pemerintah setempat untuk membangun dan memperbaiki jalan sepanjang ± 90 kilometer periode tahun 2019 sampai dengan tahun 2023 yang menghubungkan kampung, desa, kecamatan dan kabupaten. Langkah ini tidak hanya memberikan aksesibilitas tetapi juga mendorong terbangunnya pemukiman baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya program ini, tidak hanya akses transportasi yang membaik, namun juga perkembangan akses terhadap listrik dan jaringan komunikasi menjadi lebih mudah dijangkau. Inisiatif pembuatan dan perbaikan jalan oleh CITA membawa manfaat menyeluruh bagi kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Desa Lingkar Tambang."

Kehadiran CITA juga memberikan sumbangsih terhadap peningkatan nilai index desa membangun yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi lebih baik dalam kurun waktu 2020-2023. Dalam perkembangannya rata-rata desa di kecamatan Air Upas naik dari status desa berkembang menjadi maju dan mandiri.

Selain itu CITA berperan dalam mewujudkan capaian SDGs ke 9 tentang industri, inovasi dan infrastrukur yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.

Infografis Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Pengganti BSNP (Liputan6.com/Abdillah)

Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tinjau Pameran Otomotif GIIAS 2024

Ma'ruf Amin
Tokoh
Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
Lihat Selengkapnya
Ma'ruf Amin
ekonomi inklusif