Sukses

Sebelum Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret

Teka-teki anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir RAT yang ditemukan tewas meninggal dunia diduga bunuh diri dengan luka tembak di kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis malam 25 April 2024 masih menyimpan tanda tanya.

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki anggota Satlantas Polres Kota Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) yang ditemukan tewas meninggal dunia diduga bunuh diri dengan luka tembak di kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Kamis malam 25 April 2024 masih menyimpan tanda tanya.

Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono pun menyampaikan, Brigadir RAT memang berdinas di Porlesta Manado dan telah izin untuk mengunjungi kerabatnya di Jakarta dan meninggalkan Manado sejak 10 Maret 2024 lalu.

"Yang bersangkutan itu kalau tidak salah sekitar 10 Maret sudah tidak ada di Manado. Sebelumnya yang bersangkutan menyampaikan ke kita institusi Polresta Manado meminta izin untuk berkunjung ke kerabatnya di Tegal Parang, Mampang Prapatan kunjungi kerabatnya," ujar Agus saat dihubungi, Minggu (28/4/2024).

Namun demikian, Agus belum bisa mendetilkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT. Sebab, kata dia, informasi terakhir yang diketahui kalau Brigadir RAT masih terlibat dalam pengamanan Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 lalu.

"Ya masih, masih berdinas di Polresta Manado. Masih masih ikut pengamanan Pemilu, masih. Iya betul di daerah sana (Manado)," tutur Agus.

Sementara, Agus mengakui tidak ada alasan lain dari Brigadir RAT untuk pergi ke Jakarta, selain mengunjungi keluarga atau kerabatnya. Oleh karena itu, pihaknya juga masih mendalami terkait kepergian Brigadir RAT.

"Tidak ada penjelasan lain. Makannya ini untuk yang lain masih perlu pendalaman yang lain walaupun dari Porles Metro Jakarta selatan kan masih pendalaman kita juga masih melakukan pendalaman," kata dia.

"Bersabar ya nanti kalau ada titik terang pasti kita sampaikan ke rekan rekan media," tandas Agus.

 

 

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Izin Cuti

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal membenarkan, peristiwa tersebut sekaligus mengkonfirmasi identitas korban atas nama Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT). Kemudian diketahui, Brigadir Ridhal Ari Toni yang sedang izin cuti.

"Iya betul. Kebetulan yang bersangkutan sedang melaksanakan cuti di Jakarta," kata Rahmat Idnal kepada wartawan, Jumat 26 April 2024.

Sejumlah alat bukti berupa rekaman CCTV dan digital forensik yang ada di lokasi kejadian telah diteliti untuk mengungkap kematian anggota Polresta Manado itu.

Sementara itu, motif korban nekat melakukan bunuh diri dengan cara menembakkan senpi ke kepalanya terungkap.

"(Motif) dugaan masalah pribadi. Namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat," kata Ade.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro pun menyebut peristiwa itu berdasarkan adanya laporan warga sekitar lokasi kejadian yang melaporkan adanya temuan mayat di dalam mobil.

"Sekitar pukul 18.25 WIB, kami diinformasikan oleh masyarakat adanya jenazah yang ada di dalam mobil, selanjutnya saya bersama Kapolsek Mampang Prapatan turun TKP dan melakukan pengamanan TKP," ucap dia.

"Selanjutnya kami menghubungi bapak Kapolres dan juga Dirkrimum PMJ untuk berkoordinasi terhadap penanganan perkara ini," sambung Bintoro.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam (Merdeka.com)

 

3 dari 4 halaman

Kasus Brigadir RAT Bunuh Diri, Kompolnas Dorong Polri Sediakan Psikolog di Tiap Polres

Sebelumnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong pimpinan Polri untuk menyediakan psikolog di setiap Polres untuk mencegah kematian tidak wajar personel kepolisian.

"Setahu saya psikolog masih belum ada di level Polres," kata Anggota Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu 27 April 2024 seperti dilansir Antara.

Menurut Poengky, keberadaan psikolog di setiap Polres penting mengingat beban kerja dan tingkat stres anggota tinggi.

Dari sudut pandang Kompolnas bahwa polisi juga manusia biasa, yang mempunyai beragam masalah dalam kehidupannya. terlebih tugas polisi yang berat, yakni melayani, melindungi, mengayomi masyarakat dan menegakkan hukum, yang terkadang dapat memunculkan stres.

Anggota Kompolnas dari unsur masyarakat itu mengatakan sangat penting bagi pimpinan Polri untuk memperhatikan tidak hanya fisik/jasmani anggota, melainkan juga perlu merawat mental/psikis anggota.

Terlebih personel Polri yang dalam melakukan tugasnya harus menghadapi tekanan tinggi, seperti menghadapi para pelaku kejahatan, dan sebagainya.

Menurut dia, rata-rata pelaku bunuh diri adalah Bintara, dengan motif bunuh diri bermacam-macam. Ada yang khawatir karena tersangkut kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang karena faktor ekonomi dan lain-lainnya.

"Sebaiknya pimpinan Polri dapat menyediakan psikolog untuk konseling di tiap-tiap Polres, termasuk dilakukannya kerja sama dengan universitas atau persatuan psikolog guna mengatasi keterbatasan tenaga psikolog di level Polres," ujarnya.

 

4 dari 4 halaman

Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri

Kasus anggota Polri meninggal secara tidak wajar kembali terjadi. Kali ini oknum anggota polisi Polresta Manado, Sulawesi Utara, Brigpol RAT, ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam sebuah mobil di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan diduga melakukan bunuh diri.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Brigpol RA,” kata Poengky.

Poengky menyebut saat ini Polres Jakarta Selatan masih melakukan pemeriksaan terkait meninggalnya Brigpol RAT, termasuk melakukan otopsi dan memeriksa saksi-saksi untuk menyelidiki apa permasalahan yang mengakibatkan Brigpol diduga bunuh diri.

“Mohon tunggu hasilnya,” ujarnya.

Terkait kasus ini, kata Poengky, Kompolnas mendukung dilakukannya penyelidikan dan penyidikan secara profesional berdasarkan scientific crime investigation.

Selain itu, Kompolnas juga berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk memantau penanganan Polres Jakarta Selatan terkait kasus tersebut.

“Penting sekali pemeriksaan rutin fisik dan psikologi, serta menyediakan tempat konseling bagi anggota,” kata Poengky.

Beberapa kasus kematian tidak wajar anggota Polri terjadi pada tahun 2023, yakni pada 1 Mei 2023, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu tewas tertabrak kereta di rel kereta api Stasiun Jatinegara.

Kemudian, pada 22 September 2023, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara Brigpol Setyo Herlambang ditemukan tewas di dalam kamar di rumah dinas Kapolda. Juga kasus kematian Bripka Arfan Saragih, anggota Satlantas Polres Samosir diduga bunuh diri dengan cara minum racun sianida, pada Februari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.