Sukses

4 Fakta Terkait Viral Ahok Sebut Jokowi Dianggap Tidak Bisa Kerja

Belum lama ini sempat beredar video Kader PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak bisa kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini sempat beredar video Kader PDI Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak bisa kerja.

Ahok mengatakan, kalimatnya soal Jokowi dianggap tidak bisa kerja, dalam video yang beredar di media sosial ialah dipotong, tidak seutuhnya.

Mantan pendamping Jokowi saat menjadi kepala daerah di DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa frase "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden RI.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi nggak bisa kerja," kata Ahok usai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu malam 7 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara.

Akibat potongan video yang beredar di media sosial itu, orang jadi memahami tidak sesuai konteks.

Namun, pernyataan Ahok itu telah tersebar dan menuai beragam tanggapan. Salah satunya calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Ganjar menyebut Ahok hanya ingin membantunya.

"Pak Ahok itu intinya ingin membantu saya, tentu beliau punya karakter sendiri," ujar Ganjar usai kampanye akbar di RTH Maron Genteng Banyuwangi, Kamis 8 Februari 2024.

Menurut Ganjar, apa yang dikatakan Ahok merupakan hal yang perlu disampaikan ke publik. Dia berharap tidak ada yang tersinggung dengan ucapan mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno membantah terkait pernyataan Jokowi tak bisa kerja.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menilai, Ahok harusnya menampilkan kebaikan Jokowi yang lebih senior di pemerintahan.

Berikut sederet fakta terkait sempat viral video kader PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak bisa kerja dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Penjelasan Ahok, Sebut Videonya Dipotong

Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan kalimatnya soal Joko Widodo dianggap tidak bisa kerja, dalam video yang beredar di media sosial, ialah dipotong.

Mantan pendamping Jokowi saat menjadi kepala daerah di DKI Jakarta itu menjelaskan bahwa frase "Jokowi tidak bisa kerja" dimaksudkan ketika sudah tidak menjabat sebagai presiden RI.

"Itu konteksnya dipotong, seolah-olah saya bilang Pak Jokowi nggak bisa kerja," kata Ahok usai mengikuti sejumlah kegiatan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu malam 7 Februari 2024, seperti dikutip dari Antara.

Akibat potongan video yang beredar di media sosial itu, orang jadi memahami tidak sesuai konteks.

Mantan gubernur penerus Jokowi di DKI Jakarta itu menceritakan situasi yang sesungguhnya terjadi dalam video tersebut.

Saat itu, kata Ahok, ada seorang nenek berusia 82 tahun bertanya kepada dirinya akan memilih siapa pada Pilpres 2024.

Ahok pun menjawab akan memilih pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sedangkan nenek itu mengatakan akan mencoblos pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Namun, saya bilang, sorry saya pilih Pak Ganjar. Nggak mungkin dong saya jelasin Nawacita kepada nenek itu yang umurnya sudah 82 tahun, apalagi (dia keturunan) Tionghoa," kata Ahok.

Lalu, Ahok menyampaikan kepada nenek itu secara sederhana bahwa Presiden Jokowi sudah bekerja menjadi presiden selama 10 tahun.

Sehingga, program kerja Nawacita yang diusung Jokowi sejak Pilpres 2014 itu perlu dilanjutkan lagi oleh yang memang memulai itu, yakni pasangan calon usungan PDI Perjuangan.

Tetapi, nenek itu tetap menganggap bahwa Gibran, yang merupakan anak sulung Jokowi sekaligus wali kota Surakarta, juga bagus bekerja.

"Saya tanya, memang Gibran bisa kerja? Dia (calon) wakil presiden mana bisa ngurusin Nawacita sih? Inikan yang berkuasa nanti Prabowo kalau terpilih. Ya, saya bilang, apa Pak Jokowi bisa kerja? Maksudnya, kalau Pak Jokowi sudah nggak jadi presiden, memangnya dia bisa kerjain program Nawacita? Nah, inilah saya bilang tadi, konteksnya dipotong," ucap Ahok.

Dia pun mengaku masih waras jika ingin menyerang Jokowi.

"Saya tidak bego-bego amatlah jika menyerang seperti itu. Masa saya bilang Jokowi tidak bisa kerja gitu di depan umum," jelas Ahok.

 

3 dari 5 halaman

2. Ganjar Sebut Ahok Ingin Bantu Dirinya

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo buka suara soal pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyatakan Jokowi tidak bisa kerja. Ganjar menyebut Ahok hanya ingin membantunya.

"Pak Ahok itu intinya ingin membantu saya, tentu beliau punya karakter sendiri," ujar Ganjar usai kampanye akbar di RTH Maron Genteng Banyuwangi, Kamis 8 Februari 2024.

Kata Ganjar, apa yang dikatakan Ahok merupakan hal yang perlu disampaikan ke publik. Dia berharap tidak ada yang tersinggung dengan ucapan mantan Komisaris Utama PT Pertamina itu.

"Saya kira ada sesuatu yang memang perlu disampaikan pada publik dengan segala realitasnya, mudah-mudahan tidak ada yang tersinggung, mudah-mudahan kalau itu merupakan kampanye negatif maka yang lain bisa mempositifkan," tambahnya.

Artinya kata Ganjar, jika yang disampaikan Ahok itu benar, maka yang lain perlu menyampaikannya. Ganjar juga menyebut bahwa pernyataaan Ahok tersebut jujur.

"Kaya kemarin saya menyampaikan cerita konsistensi dari sebuah Keputusan kalau tidak benar ya silakan dilihat karena ini ada rekaman-rekaman yang pernah muncul dari beberapa tokoh. Jadi mudah- mudahan semuanya bisa saling menghormati. Tapi Insyaallah itu pernyataan jujur," tandas Ganjar.

 

4 dari 5 halaman

3. Respons Prabowo Subianto

Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyinggung adanya pernyataan yang menyebutkan kalau Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak bisa bekerja.

Di hadapan ribuan massa yang menghadiri Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Prabowo menyebut orang yang mengatakan Jokowi tidak bisa bekerja otaknya perlu diperiksa.

"Saya jadi saksi Pak Jokowi orang yang sangat-sangat bekerja keras untuk rakyat Indonesia," ucap Prabowo, Rabu, 7 Februari 2024.

Prabowo mengatakan kalau Jokowi bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia tanpa kenal lelah dan tanpa ada istirahat.

"Luar biasa saudara-saudara sekalian, tidak ada capeknya, dan tidak ada istirahat," ungkapnya.

Prabowo lalu secara gamblang mengatakan orang yang mengatakan Jokowi tidak bisa bekerja, otaknya perlu diperiksa. Namun dia tidak gamblang menyebut sosok orangnya.

"Kalau ada yang mengatakan beliau (Jokowi) tidak bisa bekerja, itu orangnya saya kira, ya, otaknya perlu diperiksa," tegasnya.

 

5 dari 5 halaman

4. Kata Sandiaga Uno

Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno menanggapi soal pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Presiden Jokowi tidak bisa bekerja viral di media sosial.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) membantah hal tersebut. Menurut Sandi, Ahok harusnya menampilkan kebaikan Jokowi yang lebih senior di pemerintahan.

"Pak Jokowi ini kan dulu senior kita waktu tugas di Pemprov DKI, saya mengusung Mikul Dhuwur Mendhem Jero, bahwa kebaikan-kebaikan pimpinan itu yang harus kita tampilkan," kata Sandi di Pelatihan Kemasan & Digital Marketing di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Kamis 8 Februari 2024.

Sandi menyampaikan, apabila ada yang kurang dari kepemimpinan Jokowi, maka tidak seharusnya dipertontonkan. Sandi menilai, hal tersebut mestinya dikoreksi.

Justru, lanjut dia Jokowi terbukti dapat bekerja dengan cepat lewat pengambilan keputusan soal polemik penyesuaian pajak hiburan.

"Saya bertugas di kabinet Pak Jokowi sudah tahun keempat, beliau ini sangat cepat bekerja. Contohnya (penyesuaian) pajak hiburan kemarin menjadi suatu polemik, masyarakat mengeluh, Pak Jokowi langsung bekerja, memanggil para pembantunya," ucap Sandi.

"Salah satunya kami dari Kemenparekraf yang langsung memberikan keputusan agar kebangkitan pariwisata, hiburan dan ekonomi Indonesia ini terus berjalan," lanjut dia.

Tak hanya itu, Sandi juga menyinggung ihwal pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen pada 2023. Hal itu, kata dia menjadi bukti nyata kinerja Jokowi di pemerintahan.

"Saya akan mengawal (pemerintahan) ini sampai bulan Oktober 2024 ini agar tahapan kita menuju Indonesia Emas itu tentunya kita akan wujudkan," ungkap Sandi.

Sandi meminta agar di masa kampanye ini, masing-masing pihak yang berbeda pilihan tidak saling menjatuhkan satu sama lain.

"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik daripada yang kita dukung," jelas Sandiaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.