Sukses

Cuaca Besok Sabtu 6 Januari 2024: Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan hingga Angin Kencang Sore Hari

Berbeda untuk ketiga kota penyangga Jakarta, yakni Depok, Bogor, dan Bekasi. BMKG menyebut cuaca cerah berawan menaungi ketiga kota Sabtu pagi.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca berawan di seluruh wilayah DKI Jakarta dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi pada Sabtu pagi, 6 Januari 2024. Siang hari diprediksi turun hujan ringan dan ada sejumlah titik di Jakarta berpotensi disusul petir dan angin kencang hingga sore hari.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jakbar, Jaksel pada sore hari," jelas BMKG. 

Berbeda untuk ketiga kota penyangga Jakarta, yakni Depok, Bogor, dan Bekasi. BMKG menyebut cuaca cerah berawan menaungi ketiga kota Sabtu pagi, sedangkan Tangerang terjadi hujan intensitas ringan. 

Memasuki siang hingga malam hari, mayoritas keempat kota penyangga bakal diguyur hujan. Curah hujan dilaporkan sedang hingga lebat dan berpotensi diselingi petir dan angin kencang. 

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi," jelas BMKG. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Berawan   Hujan Petir  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat  Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan  Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur  Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara  Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu  Berawan   Hujan Ringan  Berawan 
Bekasi Cerah Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Depok  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
Bogor  Cerah Berawan  Hujan Sedang  Berawan 
Tangerang  Berawan  Hujan Sedang  Berawan Tebal

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prediksi BMKG El Nino Berakhir Februari 2024

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), El Nino moderat diperkirakan akan berakhir pada Februari 2024. Walau demikian, Indian Ocean Dipole (IOD) positif diperkirakan akan bertahan hingga akhir tahun 2023.

Dalam webinar bertajuk Kapan Musim Hujan akan Datang yang diselenggarakan pada 28 Oktober 2023, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan, "(El Nino) pada level moderat hingga bulan Desember, Januari, Februari 2024."

Namun, ia menekankan bahwa hujan lebat tidak selalu menjadi tanda berakhirnya El Nino, dan perlu dilakukan analisis menyeluruh untuk memastikannya.

El Nino sendiri adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur. Pemanasan ini dapat menggeser pusat pertumbuhan awan dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudera Pasifik, menyebabkan penurunan curah hujan di Indonesia.

Pada saat berakhirnya El Nino, suhu muka laut yang mulai mendingin dapat mengembalikan pusat pertumbuhan awan ke wilayah Indonesia, meningkatkan curah hujan. Perlu diingat bahwa El Nino merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim global.

Melansir dari jurnal Universitas Sriwijaya, El Nino merupakan peristiwa penyimpangan suhu akibat pemanasan global.

Pada kondisi tertentu, air laut panas dari Indonesia dan Amerika Tengah bertemu, menciptakan massa air panas yang menyebabkan musim kemarau panjang di Indonesia. Pemahaman tentang dinamika El Nino dan dampaknya menjadi kunci dalam memahami perubahan pola cuaca yang terjadi, seperti cuaca yang tidak menentu di akhir tahun 2023 ini.

3 dari 3 halaman

Prediksi BRIN El Nino Berakhir Maret 2024

Situasi cuaca yang tidak menentu di Indonesia saat ini disebabkan oleh dampak fenomena El Nino, seperti yang dijelaskan oleh Edvin Aldrian. Edvin mengungkapkan bahwa meskipun sudah memasuki bulan Desember yang lazimnya menjadi awal musim hujan, kondisi hujan masih rendah dan puncak musim hujan terasa mundur.

Anomali cuaca di akhir tahun 2023 ini adalah hasil dari pergeseran puncak musim hujan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Pakar meteorologi tersebut menjelaskan bahwa cuaca panas masih akan terus dirasakan, dan musim hujan yang seharusnya sudah dimulai bisa mengalami keterlambatan.

Edvin memproyeksikan efek dari El Nino diharapkan akan berakhir pada akhir Maret 2024 mendatang, sehingga kondisi anomali cuaca dapat mereda.

Ia menyatakan, "Hawa panas masih sangat terasa. Saat ini belum musim hujan. Kita masih berada di tengah musim kemarau yang memanjang." Dampaknya, durasi musim hujan menjadi semakin pendek.

Pakar tersebut juga merinci bahwa biasanya bulan Januari merupakan puncak musim hujan di sebagian wilayah Jawa, tetapi intensitas hujan mungkin tidak sesuai dengan pola yang biasa terjadi.

Fenomena El Nino memengaruhi perubahan pola musim, membuat musim hujan lebih lambat dan durasinya semakin singkat. Edvin mengingatkan meskipun intensitas hujan bisa kurang dari biasanya, situasi ini diharapkan dapat kembali normal setelah berakhirnya efek El Nino.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.