Sukses

Pegawai KAI Tersangka Teroris di Bekasi Modifikasi Airsoft Gun jadi Senjata Api

Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap DE (27), terduga teroris Bekasi. Dalam penggeledahan, penyidik menemukan 16 senjata api yang di antaranya hasil modifikasi dari airsoft gun.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap DE (27), terduga teroris Bekasi. Dalam penggeledahan, penyidik menemukan 16 senjata api yang di antaranya hasil modifikasi dari airsoft gun.

“Di antara senjata tersebut ada empat yang memang pabrikan, ada lima modifikasi dari airgun menjadi senjata api penuh, juga ada 2 pen gun isinya satu peluru, kemudian (biasa) ditembakan ke badan dalam jarak dekat,” tutur Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Menurut Aswin, temuan tersebut pun membuat penyidik mendalami keahlian dari DE dalam merakit senjata, hingga memodifikasi air gun atau airsoft gun menjadi senjata api sepenuhnya.

“Sebagaimana yang sudah saya sampaikan, yang bersangkutan itu mula-mula bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat di Bandung tahun 2010. Ini menjadi titik awal kita nanti akan melihat bagaimana proses yang bersangkutan berkembang sampai dengan sekarang,” jelas dia.

“Jadi, masih butuh waktu kita untuk mendalami apa yang dialami atau dilatih yang bersangkutan sejak periode itu sampai dengan sekarang. Kalau kita hitung berarti 13 tahun dari sejak awal dia bergabung dengan MIB. MIB di barat, MIT di timur, mereka ini semua kemudian yang mendukung Ansharut Daulah,” sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Aswin mengimbau agar semua lapisan masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap propaganda dan penyebaran konten radikal, khususnya di sosial media. Sebab, kasus DE menunjukkan sebagai seseorang yang tidak seutuhnya masuk dalam jaringan penuh, namun dapat bergerak sendiri dengan kemampuannya mengumpulkan berbagai senjata hingga amunisi.

“Nah ini yang harus kita menjadi pembelajaran baru juga untuk kami dan kita semua, dengan adanya senjata ini mari kita lihat bahwa bukan cuma senjata pabrikan yang berbahaya tapi modifikasi-modifikasi yang dari senjata airgun ataupun airsoft gun itu juga dapat ditingkatkan menjadi senjata api dengan kemampuan atau dengan keahlian seseorang gitu,” Aswin menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.