Sukses

BMKG: Ada 53 Lindu Susulan Usai Gempa M 6 Mengguncang Bantul Yogyakarta

BMKG melakukan pemetaan dampak gempa magnitudo 6 yang mengguncang Bantul Yogyakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan hingga Minggu (2/7/2023) pukul 07.00 WIB, tercatat sudah puluhan lindu susulan terjadi usai gempa magnitudo 6 mengguncang Bantul Yogyakarta. Gempa susulan tersebut magnitudonya berviariasi.

"Hingga pagi ini, 53 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,2 dan terkecil magnitudo 2,7," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono kepada wartawan, Minggu (2/7/2023).

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati sebelumnya mengatakan gempa bumi susulan yang terjadi usai gempa tektonik bermagnitudo 6,4 di Samudra Hindia selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Jumat (30/6) pukul 19.57.43 WIB, kekuatannya semakin melemah.

"Tadi sudah 47 kali gempa susulan dan mungkin masih tambah, tetapi kondisi semakin stabil, semakin jarang susulan dan kekuatannya semakin melemah," kata Dwikorita usai berkunjung ke lokasi terdampak gempa di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu 1 Juli 2023.

Dia juga mengatakan gempa susulan usai gempa Bantul Yogyakarta yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,0 yang episenternya terletak di koordinat 8,63 LS, 110,08 BT, atau di laut pada jarak 81 kilometer arah selatan Kota Wates, DIY pada kedalaman 67 kilometer itu, goncangannya tidak dirasakan manusia.

"Jadi tidak terasa sama sekali ada gempa susulan, yang mencatat hanya alat," kata Kepala BMKG yang dalam kunjungannya mendampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X.

Dwikorita juga mengatakan kerusakan akibat gempa bumi yang dialami di wilayah DIY tersebut mengikuti pola kondisi setempat. Seperti yang terjadi di wilayah Dusun Bangen, Desa Bangunjiwo, Bantul ini, kata dia, karena lokasinya yang berada di daerah ketinggian.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BMKG Lakukan Pemetaan Terkait Gempa Bantul Yogyakarta

"Kami juga melakukan pemetaan mengikuti pola kondisi setempat, entah kondisi tanahnya atau seperti di sini ini kan kondisi di ketinggian, jadi tidak merata hanya mengikuti pola," katanya.

BMKG, lanjut Dwikorita, juga melakukan pemetaan dampak gempa tersebut dan terdapat zona-zona rusak di sepanjang endapan Sungai Opak dan Sungai Oya yang melintasi wilayah DIY dan Kabupaten Bantul.

"Cuma itu kan yang rusak ringan, mirip mirip begini (rumah rusak ringan). Kemudian juga ada semacam lembah di situ ada kerusakan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini