Sukses

2.313 Personel Dikerahkan untuk Amankan Libur Idul Adha di Jakarta dan Sekitarnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo menyatakan, salah satu fokus pengamanan saat libur Hari Raya Idul Adha adalah area tempat wisata.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2.313 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan libur panjang Hari Raya Idul Adha 1444 H di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, personel yang dikerahkan meliputi 1.440 personel dari berbagai Polres, 703 personel dari Polda, dan 103 personel Kodam Jaya, serta 40 personel dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Total personel ada 2.313 personel," kata Trunoyudo dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).

Trunoyudo mengatakan, kehadiran aparat keamanan guna memastikan libur panjang Hari Raya Idul Adha 2023 berjalan aman, damai, dan tertib.

"Terkait pengamanan tentu menjalankan ibadah, beberapa titik direncanakan dari Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan-pengamanan," kata ujar dia.

Trunoyudo mengatakan, pengamanan juga difokuskan di beberapa titik area wisata, di samping tempat-tempat ibadah. Menurutnya, lokasi wisata berpotensi menimbulkan kepadatan masyarakat.

"Beberapa lokasi wisata yang menjadi sasaran pada hari libur bersama keluarga ini juga menjadi konsentrasi untuk pengamanan," ujar Trunoyudo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

MUI: Perbedaan Idul Adha Kali Ini Dimaknai dengan Saling Menghargai dan Menghormati Perbedaan

Sementara itu, jemaah Muhammadiyah menjalankan sholat Idul Adha hari ini, Rabu, (28/6/2023) sementara pemerintah baru melaksanakan besok.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan menyebut perbedaan waktu Hari Raya Idul Adha pada 28 dan 29 Juni justru menjadi kesempatan untuk saling menghargai perbedaan.

Amirsyah mengatakan Hari Raya Idul Adha kali ini sudah sepatutnya dimaknai sebagai bagian dari momentum kesyukuran terhadap bangsa dan negara yang saat ini menyelenggarakan Idul Adha pada dua waktu yang berbeda.

"Momentum Idul Adha kali ini kita memaknai dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan. Kalau tidak ada perbedaan, tidak muncul pertanyaan bagaimana menyikapi (perbedaan)," kata Amirsyah usai Sholat Idul Adha di Masjid Raya Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Satu di antaranya karena tidak bersamaan Idul Adha, maka masyarakat bisa melihat, ini lho pilihan Idul Adha tanggal 28 Juni, ini Idul Adha tanggal 29 Juni," ungkap dia menjelaskan.

Sementara Amirsyah menyarankan agar pemotongan hewan kurban dilakukan di rumah pemotongan hewan (RPH).

"Penyembelihan ini penting, dan sekarang juga sudah teknologi penyembelihan sudah sangat canggih. Saya juga menyarankan penyembelihan kurban itu di RPH. Kenapa, karena dengan di rumah potong hewan itu bisa lebih higienis, lebih tertib," ungkap dia.

Ia melanjutkan memang tidak ada salahnya kalau dilakukan di lingkungan masjid, tetapi dengan catatan pentingnya menjaga ketertiban kebersihan dan kedamaian supaya tidak mengganggu lingkungan sekitar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.