Sukses

Anies: Kita akan Berhadapan dengan Lawan yang Punya Sumber Daya Sangat Besar

Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP), Anies Baswedan, mengatakan tantangan ke depan bukan tantangan yang kecil. Sebab, ia menyatakan akan berhadapan dengan lawan politik yang memiliki sumber daya sangat besar.

Liputan6.com, Jakarta Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP), Anies Baswedan, mengatakan tantangan ke depan bukan tantangan yang kecil. Sebab, Anies Baswedan menyatakan akan berhadapan dengan lawan politik yang memiliki sumber daya sangat besar.

"Kita tahu tantangan ke depan, bukan tantangan yang kecil, tantangan yang besar. Dan kita akan berhadapan juga dengan lawan yang memiliki sumber daya yang amat besar," ujar Anies saat memberikan sambutan launching Gerakan Dzikir Kemenangan dan Keselamatan Negeri yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa (20/6/2023).

Anies menegaskan tidak gentar dengan lawan yang memiliki materi besar. Mantan Menteri Pendidikan itu siap menghadapi lawan dengan kekuatan spiritual.

"Tapi kita tidak pernah gentar dengan ukuran material. Kita tunjukkan kekuatan, semangat kekuatan spiritual yang kita miliki untuk meraih yang dijanjikan oleh republik ini," ujar Anies.

Anies yakin niat baiknya akan berjalan baik karena bersama orang-orang yang baik. "Kita yakin, dengan niat baik, berjalan bersama dengan orang-orang baik, dengan tujuan baik," kata Anies.

Menurut mantan gubernur DKI Jakarta ini, melalui zikir, Allah akan membukakan jalan agar bisa menunaikan amanat dengan baik.

"Dan ikhtiar ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu kelompok, bukan tentang satu bagian dari bangsa ini, tapi tentang nasib seluruh komponen bangsa. Ini tentang anak cucu kita dan masa depan bangsa kita," kata Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Anies Baswedan Berangkat Haji

Bakal capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Perbaikan Anies Baswedan pekan depan akan menjalankan ibadah haji.

Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari meminta agar ibadah yang akan dijalan Anies tidak dikaitkan dengan politik.

"Pak Anies jelas berangkat haji ini dalam rangka ibadah. Beliau akan menjalankan ibadah dengan baik di sana. Jadi tentunya beliau sebagai seorang muslim yang baik, yang mencoba menjalankan ibadahnya, juga tidak akan berpikir memanfaatkan ini secara politis," kata pria yang akrab disapa Tobas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/6/2023).

Dia menepis bahwa Anies Baswedan akan segera mengumumkan bakal cawapresnya sebelum berangkat haji. Tobas meminta semua pihak memisahkan urusan ibadah dengan politik.

"Jadi tidak perlu didorong-dorong, dipaksakan harus sebelum berangkat haji (mengumumkan cawapres Anies), dan dikait-kaitkan bahwa nama tersebut disebut untuk kemudian didoakan di Tanah Suci. Menurut saya sudahlah kita pisahkan antara ibadah dan politik," ungkapnya.

Terlebih, kata Tobas, kewenangan untuk menentukan cawapres sudah diserahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan.

"Dan karena kita sudah menyerahkan sepenuhnya kewenangan untuk menentukan dan mengumumkan cawapres kepada Mas Anies. Tinggal kita nanti tunggu ya kapan Mas Anies merasa bahwa ada momentum yang tepat sesuai dengan dinamika politik yang ada untuk segera mengumumkan cawapresnya," jelas dia.

3 dari 3 halaman

Demokrat Sebut Anies Baswedan ke Tanah Suci karena Ada Tekanan dari NasDem

Sebelumnya, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan rencana Anies Baswedan menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi, pada 22 Juni 2023, lantaran adanya tekanan dari Partai NasDem.

"Saya kok punya feeling tekanan terhadap kawan kami di Koalisi Perubahan untuk Perubahan (KPP), yakni Partai NasDem ada kaitannya dengan rencana keberangkatan bacapres Anies Baswedan yang akan menunaikan ibadah haji," kata Syahrial, kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

"Saya baca di media, Mentan SYL sudah diultimatum supaya datang diperiksa KPK," sambungnya.

Tak hanya itu, dia mendengar kabar jika ada pihak yang ingin menjegal pengumuman cawapres Anies. Karena, KPP berencana akan mengumumkan nama cawapres sebelum Anies menunaikan ibadah haji.

Kendati demikian, Syahrial berharap apa yang menjadi feelingnya tersebut tidak benar.

"Karena nama pasangan bakal capres dan cawapres yang akan diusung KPP tentu akan dibawa Mas Anies menghadap Yang Maha Kuasa ke Tanah Suci. Apakah karena pihak yang berupaya menjegal KPP mendengar kabar angin kalau Mas Anies bakal mengumumkan cawapresnya sebelum ke Mekkah?" tutur Syahrial.

"Apakah spekulasi saya ini akan terbukti? Kita lihat lah perkembangannya sebelum keberangkatan Mas Anies menunaikan ibadah haji," tambahnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.