Sukses

Lebaran Depok 2023 Dibuka, Pemkot Gelontorkan Dana Rp380 Juta Melalui APBD

Lebaran Depok 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok bersama Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) telah resmi dibuka di kawasan Bojongsari, Kota Depok.

Liputan6.com, Jakarta - Lebaran Depok 2023 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Depok bersama Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD) telah resmi dibuka di kawasan Bojongsari, Kota Depok. Diketahui Pemerintah Kota Depok memberikan anggaran sebesar Rp380 juta untuk kegiatan tersebut.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris membenarkan bahwa rangkaian kegiatan Lebaran Depok menggunakan APBD Kota Depok. Pemerintah Kota Depok pada tahun ini menganggarkan kegiatan tersebut kurang dari Rp400 juta.

“Kurang dari Rp400 juta, sekitar Rp380 juta,” ujar Idris kepada Liputan6.com, Rabu (17/5/2023).

Idris menjelaskan, anggaran yang diberikan dinilai masih kurang untuk kegiatan penampilan budaya betawi Depok tempo dulu. Untuk mengurangi kekurangan tersebut, Pemerintah Kota Depok bersama KOOD dibantu melalui sejumlah sponsor.

“Kalau dalam penampilan mungkin kurang ya, karena memang ada hal yang harus kita biayai, makanya kita tarik sponsorship, nah sponsor inilah yang membantu dari sisi sarana dan prasarananya,” jelas Idris.

Pada lebaran Depok tahun ini berbeda dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu Lebaran Depok menyuguhkan nazar, namun pada tahun ini menampilkan ragam budaya, baik betawi Depok maupun budaya lainnya yang ada di Nusantara.

“Budaya tradisi Depok banyak banget dan ragamnya, tapi kita irit dikit-dikit kayak kemarin misalnya tentang masalah nazar, tahun ini gak ada yang diangkat budaya lain misalkan masalah pakaian yang sudah kita SK kan walikota,” ucap Idris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perlihatkan Depok Tempo Dulu

Selain itu, lanjut Idris, lebaran Depok dapat menjadi wadah memperlihatkan orang Depok tempo dulu dalam menyambut lebaran atau hari raya Idul Fitri. Contohnya, persiapan mulai dari logistik, fasilitas untuk keluarganya, salah satunya tradisi ngubek empang.

“Ngubek empang ini juga dari sisi apa kebersamaannya, kita tidak memiliki uang yang lebih sehingga patungan membeli ikan ditaruh di empang dan mengambilnya sama-sama,” jelas Idris.

Idris mengungkapkan, lebaran Depok merupakan sebuah ekspresi jiwa pada warga Kota Depok dan menjadi wadah bagi warga Depok yang sudah beragam suku serta etnis. Untuk itu pada Lebaran Depok kali ini menampilkan budaya atau pakaian daerah Nusantara.

“Mereka in ikan bagian daripada warga Depok yang akan kita akomodir,” ungkap Idris.

Diketahui kegiatan Lebaran Depok merupakan salah satu rangkaian yang dikolaborasikan dengan kegiatan Pemerintah Kota Depok pada pekan budaya daerah. Kolaborasi tersebut disatukan untuk menambah kemeriahaan dengan nilai kebudayaan yang dikemas pada Lebaran Depok.

3 dari 3 halaman

Digelar Selama 4 Hari

Adapun anggaran yang menggunakan APBD Kota Depok terdiri dari dua kegiatan dengan sejumlah rangkaian dilaksanakan selama empat hari. Pemerintah Kota Depok menggunakan APBD untuk pekan kebudayaan daerah sebesar Rp150 juta dan Lebaran Depok Rp195 juta.

“Iya, ini untuk menambah kemeriahan Lebaran Depok,” ujar Sekretaris KOOD, Nina Suzana.

Nina menambahkan, rangkaian Lebaran Depok diharapkan mampu menarik wisatawan lokal maupun Jabodetabek. Masyarakat diharapkan datang untuk melihat budaya masyarakat Kota Depok tempo dulu sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.

“Masyarakat dapat datang langsung ke Lebaran Depok dan puncak acara pada 20 Mei mendatang,” pungkas Nina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.