Sukses

Sahroni Dukung Program Polisi RW: Harus Bisa Jaga Marwah Polri

Program Polisi RW baru saja dicetuskan oleh Polri dan rencananya akan dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Program Polisi RW baru saja dicetuskan oleh Polri dan rencananya akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Dalam program ini, akan ada personel polisi yang dikerahkan dan bertanggung jawab terhadap tiga hingga lima RW. Selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), polisi tersebut ditugaskan membantu pembinaan masyarakat.

Seperti diketahui sebelumnya, program Polisi RW ini pertamakali dicanangkan oleh Polda Metro Jaya.

Program ini lantas mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut menilai program Polisi RW ini pada prinsipnya adalah program yang baik dan inovatif, namun beliau mengingatkan agar polisi yang bertugas tetap menjalankan tugasnya sesuai dengan koridor hukum dan HAM.

“Pada dasarnya, saya menilai program Polisi RW ini sangat baik dan inovatif, di mana ada polisi di luar dari Bhabinkamtibnas yang langsung terjun di masyarakat. Namun dalam prosesnya di lapangan nanti, saya meminta agar personil polisi RW ini berhati-hati dan menjalankan tugas sesuai koridor kumham. Artinya jangan sampai terjadi penyelewengan yang justru mencoreng nama Polri di masyarakat,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Jumat (12/5).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ujung Tanduk

Sahroni mengingatkan, para polisi RW ini nantinya akan menjadi ujung tanduk dari hubungan Polri dan masyarakat. Karenanya, mereka harus betul-betul menjalankan tugas untuk mengayomi dan melayani masyarakat.

“Nantinya, mereka yang akan sering berhubungan dengan masyarakat, jadi para polisi ini harus betul-betul bisa menjaga marwah Polri. Jangan justru mencoreng reputasi Polri yang saat ini tengah membaik. Pokoknya Polisi RW ini harus benar-benar fokus pada mengayomi dan melayani masyarakat. Tidak boleh ada macam-macam” Demikian Sahroni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.