Sukses

Jelang Formula E Jakarta 2023, FIA Ungkap Sederet Aturan Terbaru Balapan

FIA membeberkan, balapan Formula E Jakarta 2023 akan berlangsung dalam beberapa putaran, bukan dalam periode waktu tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Formula E Jakarta 2023 bakal segera dihelat pada Juni 3-4 Juni 2023 mendatang. Namun, bakal ada sejumlah peraturan baru pada ajang balap mobil listrik ini.

Federasi Automobil Internasional (FIA) mengumumkan serangkaian pembaruan peraturan olahraga untuk musim 9 kejuaraan dunia Formula E ABB FIA. Aturan ini, juga telah mendapatkan persetujuan Dewan Olahraga Motor Dunia, FIA.

Pada balap musim sebelumnya, balap Formula E berlangsung dengan durasi  sekitar 45 menit per satu kali balap, namun, tidak demikian di musim 9 ini. 

FIA membeberkan, balapan Formula E Jakarta 2023 akan berlangsung dalam beberapa putaran, bukan dalam periode waktu tertentu. 

"Untuk menjaga konsistensi dengan peralihan ke putaran, interupsi Safety Car dan Full Course Yellow pada balapan sekarang akan dikompensasi dengan putaran tambahan, menggantikan fitur waktu balap tambahan," demikian terang FIA dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2023).

Selain itu, Formula E dan FIA bekerja sama dengan mitra teknologi strategis untuk mengembangkan baterai perintis dan kemampuan pengisian daya yang menghasilkan mobil Gen3 yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih ringan untuk menerima dorongan energi selama balapan. 

Kolaborasi ini telah menghasilkan pengembangan baterai yang mampu menerima energi 4kWh dalam waktu 30 detik - baterai EV tercanggih di dunia saat ini - yang dihasilkan oleh booster 600kW. 

Kemudian, terkait pengisian daya ‘Attack Charge’ selama 30 detik akan membuka dua periode Mode Serangan atau ‘Attack Mode’ yang disempurnakan. Dimana output daya mobil balap Gen3 akan meningkat dari 300kW menjadi 350kW. 

"Namun demikian, Attack Charge masih diujicobakan pada beberapa balapan tertentu di Season 9," terangnya.

Lalu, untuk Format Attack Mode yang sudah ada, yaitu peningkatan tenaga sementara yang diaktifkan oleh pembalap selama balapan, akan tetap dipertahankan meskipun di balapan tersebut tidak mengimplementasi Attack Charge. 

Adapun untuk fitur ‘Fanboost’, telah ditiadakan seluruhnya di musim ke 9 Formula E ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tujuan Diberlakukan Aturan Baru

CEO Formula E Jamie Reigle menyebut pembaruan peraturan menjadi bukti dari evolusi berkelanjutan dan dampak positif dari Formula E bagi para pembalap, tim, mitra, dan penggemar ke dalam dunia mobil listrik. 

"Kombinasi dari peningkatan olahraga, perubahan besar dalam performa mobil, teknologi baterai yang mutakhir dan inovasi dari Attack Charge akan membuat balapan kami lebih kompetitif dan menghibur sambil menampilkan masa depan untuk pengembangan EV," kata Jamie.

Co-Founder dan Chief Championship Officer, Formula E Alberto Longo mengatakan aturan ini diharapkan menciptakan kondisi yang sempurna bagi para pembalap dan tim terbaik untuk meraih kesuksesan dan kemenangan. 

Alberto menilai memperkenalkan attack charge pada balapan di akhir musim ini akan menambah dimensi baru pada strategi balapan bagi tim dan ketertarikan bagi para penggemar. 

"Kami juga mempersiapkan masa depan dengan memberikan kesempatan kepada para pembalap baru di kejuaraan ini untuk ikut serta dan menunjukkan kemampuan mereka," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.