Sukses

Sempat Diretas, Ponsel Ketua KPK Firli Bahuri Kembali Normal

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan ponsel Ketua Firli Bahuri dan sejumlah pegawai sempat terkena retas akibat serangan siber. Namun, ponsel tersebut saat ini sudah berhasil dipulihkan kembali.

Liputan6.com, Jakarta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan ponsel Ketua Firli Bahuri dan sejumlah pegawai sempat terkena retas akibat serangan siber. Namun, ponsel tersebut saat ini sudah berhasil dipulihkan kembali.

"Benar, sejak per pukul 16.00 Wib kemarin, informasi yang kami peroleh Ponsel salah satu pimpinan berhasil dipulihkan atas kerja sama dan koordinasi IT KPK, Kominfo dan perwakilan Meta di Indonesia," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Rabu (12/4/2023).

Meski tak menjelaskan siapa pihak yang meretas, tetapi Ali mengatakan kalau keamanan alat komunikasi saat ini menjadi penting. Termasuk keamanan ponsel bagi para pejabat, seperti Ketua KPK Firli Bahuri.

"Terlebih dengan maraknya berbagai hoaks ataupun disinformasi yang mudah sekali berkembang di dunia digital kita," katanya.

Sebelumnya, Telepon seluler (ponsel) milik salah seorang pimpinan dan sejumlah pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami serangan siber oleh peretas.

"Yang saat ini sedang terjadi, sejak Senin pagi (10/4), ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai sedang di-hack," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Selasa 11 April 2023.

Ali menjelaskan, saat ini tim internal KPK sedang bekerja dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani aksi peretasan itu.

"Permasalahan ini pun masih ditangani oleh IT (teknologi informasi) KPK untuk pemulihannya. KPK juga sedang berkoordinasi dengan pihak Kemenkominfo," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Diimbau Waspada

Ali tidak menjelaskan lebih lanjut apakah serangan siber tersebut telah mengakibatkan terjadinya kebocoran data yang bersifat sensitif dan rahasia milik lembaga antirasuah tersebut.

Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan sepihak dengan mengatasnamakan pimpinan KPK.

"Kami mewanti-wanti agar masyarakat terus berhati-hati jika ada modus-modus yang melanggar hukum dengan mengatasnamakan pimpinan ataupun pegawai KPK," ujar Ali.

Dia juga mengingatkan kepada publik untuk waspada terhadap berita bohong atau hoaks yang mengatasnamakan jajaran pimpinan KPK.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.