Sukses

Tuliskan Contoh Kata Rujukan Sesuai Jenisnya, Simak Penjelasan

Jenis-jenis kata rujukan yang umum dikenal adalah kata rujukan benda, orang, dan tempat.

Liputan6.com, Jakarta Kata rujukan adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada kata lain dalam sebuah kalimat atau paragraf, menunjukkan keterkaitan dengan pernyataan sebelumnya. Fungsi kata rujukan adalah untuk menghindari pengulangan kata yang sama, membuat tulisan lebih terstruktur, dan memberikan kelancaran dalam aliran informasi.

Jenis-jenis kata rujukan yang umum dikenal adalah kata rujukan benda, orang, dan tempat. Penting untuk tuliskan contoh kata rujukan sesuai jenisnya agar pembaca dapat memahami penggunaannya dalam berbagai konteks.

Menurut buku Panduan Resmi Tes CPNS CAT 2019/2020 oleh Raditya Panji Umbara, kata rujukan juga dikenal sebagai kata ganti atau pronomina penunjuk. Beberapa kata rujukan yang sering digunakan antara lain "ia," "mereka," "itu," "beliau," "dia," "tersebut," "di sini," dan "hal itu." Kata-kata ini membantu memperjelas informasi dan membuat tulisan lebih efektif.

Tuliskan contoh kata rujukan berdasarkan jenisnya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik. Untuk kata rujukan benda, contohnya adalah kalimat, "Kemarin aku membeli buku pelajaran bahasa Indonesia. Buku ini harganya cukup murah karena mendapatkan diskon." Untuk kata rujukan orang, contohnya adalah kalimat, "Ameena adalah anak yang rajin, karena dia sering membantu orang tuanya."

Sedangkan untuk kata rujukan tempat, contohnya adalah kalimat, "Lombok adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia. Di sana, banyak tempat wisata menarik." Contoh-contoh ini menunjukkan penggunaan kata rujukan dalam berbagai konteks dan membantu memperjelas informasi dalam tulisan.

Berikut Liputan6.com ulas contoh kata rujukan berdasarkan jenisnya yang dimaksudkan, Selasa (30/4/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tuliskan Contoh Kata Rujukan Benda

Kata rujukan benda adalah kata yang digunakan untuk menggantikan atau merujuk pada benda atau objek tertentu dalam suatu kalimat atau paragraf. Penggunaan kata rujukan benda berfungsi untuk menghindari pengulangan kata dan menjaga alur penulisan agar tetap kohesif.

Dalam bahasa Indonesia, kata rujukan benda dapat berupa kata ganti, kata tunjuk, atau kata yang memiliki fungsi serupa untuk merujuk pada objek yang telah disebutkan sebelumnya. Jenis kata rujukan benda umumnya mencakup kata-kata seperti "ini," "itu," "tersebut," dan "sana."

Penggunaan kata rujukan benda membantu penulis dalam menyusun kalimat yang efektif dan efisien. Kata rujukan benda dapat digunakan dalam berbagai situasi, termasuk ketika ingin merujuk pada benda atau objek yang telah disebutkan sebelumnya.

Misalnya, dalam kalimat "Saya membeli laptop baru kemarin. Laptop ini memiliki spesifikasi yang sangat bagus," kata "ini" adalah kata rujukan benda yang merujuk pada laptop yang dibeli.

Tuliskan contoh kata rujukan benda!

  1. Ini. Digunakan untuk merujuk pada benda yang telah disebutkan sebelumnya atau berada dekat dengan pembicara. Contoh: "Buku ini adalah hadiah dari sahabatku."
  2. Itu. Digunakan untuk merujuk pada benda yang telah disebutkan sebelumnya atau berada jauh dari pembicara. Contoh: "Lukisan itu sangat indah."
  3. Tersebut. Menunjukkan benda yang telah disebutkan sebelumnya atau yang menjadi fokus pembicaraan. Contoh: "Rumah tersebut telah dibangun sejak 1990."
  4. Sana. Mengacu pada lokasi atau benda yang berada di tempat lain. Contoh: "Benda itu diletakkan di sana."
  5. Di sini. Mengacu pada lokasi atau benda yang berada dekat dengan pembicara. Contoh: "Semua barang diletakkan di sini."
  6. Di situ. Mengacu pada lokasi atau benda yang berada di posisi tertentu. Contoh: "Kamu bisa menemukan dokumen di situ."
  7. Hal ini. Merujuk pada sebuah benda atau objek yang telah disebutkan. Contoh: "Hal ini penting untuk diperhatikan."
  8. Hal itu. Mengacu pada sebuah benda atau objek yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Hal itu membuat saya khawatir."
  9. Perihal ini. Menunjukkan topik atau benda tertentu yang sedang dibicarakan. Contoh: "Mari kita diskusikan perihal ini."
  10. Perihal itu. Mengacu pada topik atau benda tertentu yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Saya tidak ingin membahas perihal itu."
  11. Demikian. Mengacu pada informasi atau benda yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Demikian penjelasan yang diberikan oleh dosen."
  12. Begitu. Menunjukkan perbandingan atau merujuk pada objek yang telah disebutkan. Contoh: "Kamu tidak perlu bekerja begitu keras."
  13. Demikian pula. Merujuk pada objek atau hal yang memiliki keterkaitan. Contoh: "Demikian pula halnya dengan buku-buku itu."
  14. Sama. Mengacu pada benda atau objek yang memiliki kesamaan. Contoh: "Mobil ini sama dengan yang dimiliki oleh tetangga saya."
  15. Sedemikian rupa. Menunjukkan kondisi atau situasi yang merujuk pada sesuatu. Contoh: "Buku itu dirancang sedemikian rupa agar mudah dipahami."
  16. Benda ini. Merujuk pada objek yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Benda ini sangat berharga bagi saya."
  17. Benda itu. Menunjukkan benda yang telah disebutkan atau menjadi fokus pembicaraan. Contoh: "Benda itu sangat bernilai sejarah."
  18. Kondisi ini. Mengacu pada situasi atau keadaan tertentu. Contoh: "Kondisi ini tidak dapat diabaikan."
  19. Kondisi itu. Merujuk pada keadaan atau situasi yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Kondisi itu memerlukan perhatian khusus."
  20. Keadaan ini. Mengacu pada situasi atau kondisi yang telah disebutkan. Contoh: "Keadaan ini membutuhkan tindakan segera."
  21. Keadaan itu. Merujuk pada situasi atau kondisi yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Keadaan itu sangat mengkhawatirkan."
  22. Masalah ini. Mengacu pada isu atau masalah yang sedang dibahas. Contoh: "Masalah ini harus segera diselesaikan."
  23. Masalah itu. Mengacu pada isu atau masalah yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Masalah itu membutuhkan perhatian serius."
  24. Kasus ini. Merujuk pada kasus atau peristiwa tertentu. Contoh: "Kasus ini sedang dalam penyelidikan."
  25. Kasus itu. Menunjukkan kasus atau peristiwa yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Kasus itu sangat rumit."
  26. Fenomena ini. Mengacu pada peristiwa atau fenomena yang sedang dibahas. Contoh: "Fenomena ini menarik perhatian banyak orang."
  27. Fenomena itu. Merujuk pada peristiwa atau fenomena yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Fenomena itu sangat jarang terjadi."
  28. Objek ini. Mengacu pada objek tertentu yang telah disebutkan. Contoh: "Objek ini adalah hasil karya seni yang luar biasa."
  29. Objek itu. Menunjukkan objek yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Objek itu telah hilang dari tempatnya."
  30. Barang ini. Merujuk pada barang atau benda yang telah disebutkan. Contoh: "Barang ini adalah milik saya."

 

3 dari 4 halaman

Tuliskan Contoh Kata Rujukan Orang

Kata rujukan orang adalah kata yang digunakan untuk menggantikan atau merujuk pada individu atau sekelompok orang dalam kalimat atau paragraf. Kata rujukan ini membantu menghindari pengulangan nama atau frasa yang sama, menjaga kohesi dalam penulisan, serta membuat komunikasi lebih lancar dan efektif.

Contoh umum kata rujukan orang antara lain "dia," "ia," "mereka," "beliau," dan "mereka semua." Kata-kata ini berfungsi sebagai kata ganti untuk orang yang sudah disebutkan atau diperkenalkan sebelumnya dalam konteks tertentu.

Kata rujukan orang merujuk pada individu atau kelompok yang telah disebutkan dalam kalimat sebelumnya. Penggunaan kata rujukan orang memungkinkan penulis untuk menjaga fokus pada topik yang dibicarakan tanpa harus mengulang nama atau deskripsi yang sama.

Misalnya, dalam kalimat "Aisyah adalah siswa yang sangat cerdas. Dia selalu meraih nilai tinggi," kata rujukan "dia" menggantikan nama "Aisyah" untuk menghindari pengulangan.

Tuliskan contoh kata rujukan orang!

  1. Dia. Digunakan untuk merujuk pada seorang individu. Biasanya digunakan untuk orang ketiga. Contoh: "Ani suka membaca buku, dia sering menghabiskan waktu di perpustakaan."
  2. Ia. Kata rujukan orang yang digunakan sebagai kata ganti orang ketiga tunggal. Contoh: "Andi adalah pelari cepat, ia memenangkan banyak kompetisi."
  3. Mereka. Kata rujukan untuk sekelompok orang. Contoh: "Anak-anak sedang bermain di taman, mereka tampak sangat gembira."
  4. Beliau. Digunakan untuk merujuk pada orang yang dihormati atau lebih tua. Contoh: "Pak Ahmad adalah guru yang bijaksana, beliau selalu memberi nasihat baik."
  5. Kami. Merujuk pada sekelompok orang termasuk pembicara. Contoh: "Kami akan pergi berlibur minggu depan."
  6. Kita. Kata rujukan untuk sekelompok orang yang mencakup pembicara dan lawan bicara. Contoh: "Mari kita mulai rapat sekarang."
  7. Mereka semua. Mengacu pada sekelompok orang dalam jumlah besar. Contoh: "Murid-murid berbaris di halaman sekolah, mereka semua siap untuk upacara."
  8. Dirinya. Merujuk pada seseorang secara lebih spesifik atau personal. Contoh: "Budi selalu percaya pada dirinya sendiri."
  9. Orang itu. Digunakan untuk merujuk pada seseorang yang telah disebutkan sebelumnya. Contoh: "Orang itu selalu datang terlambat ke kantor."
  10. Orang tersebut. Mengacu pada seseorang yang sudah menjadi fokus pembicaraan. Contoh: "Orang tersebut adalah pelaku utama dalam insiden kemarin."
  11. Beliau itu. Digunakan untuk merujuk pada seseorang yang dihormati, biasanya dalam konteks lanjutan. Contoh: "Beliau itu sangat dihormati oleh masyarakat."
  12. Si Dia. Kata rujukan orang yang digunakan dalam konteks informal. Contoh: "Si dia selalu berhasil menghibur teman-temannya."
  13. Mereka berdua. Mengacu pada dua orang secara bersamaan. Contoh: "Ayah dan ibu datang ke acara sekolah, mereka berdua tampak bahagia."
  14. Mereka bertiga. Merujuk pada tiga orang yang terkait dalam konteks tertentu. Contoh: "Mereka bertiga adalah teman dekat sejak sekolah."
  15. Orang yang bersangkutan. Kata rujukan orang yang digunakan dalam konteks resmi atau formal. Contoh: "Silakan tanyakan langsung kepada orang yang bersangkutan."
  16. Orang lain. Mengacu pada seseorang selain diri sendiri atau kelompok pembicara. Contoh: "Jangan mengganggu orang lain saat mereka sedang bekerja."
  17. Orang-orang itu. Mengacu pada sekelompok orang yang telah disebutkan. Contoh: "Orang-orang itu adalah sukarelawan yang membantu di acara tersebut."
  18. Pribadi tersebut. Mengacu pada seseorang dengan lebih spesifik. Contoh: "Pribadi tersebut memiliki reputasi yang baik."
  19. Si A. Mengacu pada seseorang dengan penamaan umum, sering digunakan dalam contoh atau situasi hipotetis. Contoh: "Si A sering membantu di komunitasnya."
  20. Orang lain di sana. Mengacu pada seseorang di tempat yang berbeda atau jauh. Contoh: "Bicaralah dengan orang lain di sana untuk mendapatkan informasi lebih lanjut."
  21. Seseorang. Mengacu pada individu yang tidak disebutkan namanya. Contoh: "Seseorang datang dan memberikan bantuan kepada saya."
  22. Salah satu dari mereka. Mengacu pada salah satu individu dari sekelompok orang. Contoh: "Salah satu dari mereka memiliki pengalaman kerja yang panjang."
  23. Mereka yang bersangkutan. Digunakan untuk merujuk pada sekelompok orang yang terlibat. Contoh: "Mereka yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas tugas ini."
  24. Dia sendiri. Mengacu pada individu tertentu dengan penekanan pada aspek personal. Contoh: "Dia sendiri yang memutuskan untuk keluar dari perusahaan."
  25. Dirinya sendiri. Merujuk pada seseorang dengan fokus pada aspek internal atau reflektif. Contoh: "Dirinya sendiri yang bertanggung jawab atas keputusan itu."
  26. Orang yang dimaksud. Mengacu pada seseorang yang telah dibicarakan atau dirujuk. Contoh: "Silakan temui orang yang dimaksud untuk informasi lebih lanjut."
  27. Beliau yang terhormat. Digunakan untuk merujuk pada seseorang yang sangat dihormati. Contoh: "Beliau yang terhormat akan memberikan sambutan pada acara ini."
  28. Siapa pun. Mengacu pada siapa saja tanpa batasan khusus. Contoh: "Siapa pun dapat mengikuti kompetisi ini."
  29. Orang-orang di situ. Mengacu pada sekelompok orang di tempat tertentu. Contoh: "Orang-orang di situ tampaknya sedang menunggu sesuatu."
  30. Orang tersebut di atas. Mengacu pada seseorang yang telah disebutkan dalam konteks sebelumnya. Contoh: "Orang tersebut di atas adalah pemenang kontes tahun ini."

 

4 dari 4 halaman

Tuliskan Contoh Kata Rujukan Tempat

Kata rujukan tempat adalah kata atau frasa yang digunakan untuk merujuk atau menggantikan tempat atau lokasi tertentu dalam sebuah kalimat atau paragraf. Kata rujukan ini membantu menjaga alur penulisan tetap jelas tanpa harus mengulang tempat yang sama berulang-ulang.

Penggunaan kata rujukan tempat seringkali memberikan variasi dan memudahkan pembaca memahami lokasi yang dimaksud. Kata rujukan tempat yang umum antara lain "di sini," "di sana," "di situ," "tempat tersebut," dan "tempat itu."

Kata rujukan tempat merujuk pada suatu lokasi yang telah disebutkan sebelumnya atau yang menjadi fokus pembicaraan. Kata rujukan ini berfungsi untuk mengarahkan perhatian pembaca atau pendengar pada tempat atau lokasi tertentu tanpa harus mengulang secara eksplisit.

Misalnya, dalam kalimat "Restoran ini sangat populer di kalangan wisatawan. Di sini, kamu bisa menemukan makanan tradisional yang lezat," kata rujukan tempat "di sini" menggantikan penyebutan "restoran" dan memberi tahu pembaca tentang lokasinya.

Tuliskan contoh kata rujukan tempat!

  1. Di sini. Mengacu pada lokasi yang dekat dengan pembicara atau penulis. Contoh: "Mari kita duduk di sini untuk berdiskusi."
  2. Di sana. Merujuk pada tempat yang jauh dari pembicara atau penulis. Contoh: "Di sana ada pemandangan yang indah."
  3. Di situ. Mengacu pada lokasi yang telah disebutkan atau diketahui. Contoh: "Di situ adalah tempat favorit para pelajar."
  4. Di atas. Merujuk pada lokasi yang lebih tinggi atau di bagian atas. Contoh: "Buku-buku disimpan di atas rak."
  5. Di bawah. Mengacu pada lokasi yang lebih rendah atau di bagian bawah. Contoh: "Kardus-kardus diletakkan di bawah meja."
  6. Di seberang. Menunjukkan tempat yang berada di sisi yang berlawanan. Contoh: "Restoran itu berada di seberang jalan."
  7. Di dalam. Merujuk pada lokasi yang berada di dalam sesuatu. Contoh: "Banyak barang disimpan di dalam laci."
  8. Di luar. Mengacu pada lokasi yang berada di luar sesuatu. Contoh: "Anak-anak sedang bermain di luar rumah."
  9. Di tengah. Menunjukkan tempat yang berada di tengah-tengah. Contoh: "Meja rapat ditempatkan di tengah ruangan."
  10. Di pojok. Mengacu pada tempat di sudut atau pojok. Contoh: "Kucing itu bersembunyi di pojok kamar."
  11. Di pinggir. Menunjukkan tempat di tepi atau pinggir. Contoh: "Orang-orang duduk di pinggir sungai."
  12. Di samping. Mengacu pada lokasi yang berada di sebelah atau samping. Contoh: "Sepeda itu diletakkan di samping mobil."
  13. Di sebelah. Merujuk pada tempat di sisi tertentu. Contoh: "Apotek itu terletak di sebelah rumah sakit."
  14. Di depan. Menunjukkan tempat di bagian depan. Contoh: "Kantor pos berada di depan gedung utama."
  15. Di belakang. Mengacu pada lokasi yang berada di bagian belakang. Contoh: "Taman bermain terletak di belakang sekolah."
  16. Dekat sini. Merujuk pada tempat yang berada dekat dengan lokasi pembicara atau penulis. Contoh: "Ada banyak restoran dekat sini."
  17. Dekat sana. Mengacu pada tempat yang berada dekat lokasi tertentu yang sudah disebutkan. Contoh: "Tempat parkir ada dekat sana."
  18. Dekat situ. Menunjukkan tempat yang berada dekat lokasi yang telah disebutkan. Contoh: "Toko serba ada terletak dekat situ."
  19. Di sana-sini. Mengacu pada tempat yang tersebar atau berbagai lokasi. Contoh: "Terdapat fasilitas umum di sana-sini."
  20. Di ujung. Mengacu pada lokasi di bagian akhir atau ujung. Contoh: "Rumah nenek terletak di ujung jalan."
  21. Di sekeliling. Menunjukkan lokasi di sekitar suatu tempat. Contoh: "Taman bunga berada di sekeliling bangunan."
  22. Di mana-mana. Mengacu pada berbagai tempat atau lokasi. Contoh: "Di mana-mana ada tanda peringatan."
  23. Di antara. Mengacu pada lokasi di tengah atau di antara dua tempat. Contoh: "Tempat parkir terletak di antara gedung A dan B."
  24. Di sepanjang. Menunjukkan tempat yang membentang sepanjang lokasi tertentu. Contoh: "Ada deretan pohon di sepanjang jalan."
  25. Di seberangnya. Mengacu pada tempat di sisi berlawanan dari sesuatu. Contoh: "Sekolah berada di seberangnya taman bermain."
  26. Di ujungnya. Menunjukkan tempat di ujung suatu lokasi. Contoh: "Ada sebuah kafe di ujungnya."
  27. Di puncak. Mengacu pada lokasi di bagian paling atas atau puncak. Contoh: "Pemandangan di puncak gunung sangat indah."
  28. Di lembah. Menunjukkan lokasi di bagian lembah atau area rendah. Contoh: "Sungai mengalir di lembah pegunungan."
  29. Di sisi. Mengacu pada tempat di bagian sisi tertentu. Contoh: "Toko bunga berada di sisi kanan gedung."
  30. Di bagian. Menunjukkan tempat yang berada di bagian tertentu dari sesuatu. Contoh: "Perpustakaan terletak di bagian belakang kampus."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.