Sukses

DPRD DKI Minta Sopir Mikrotrans JakLingko yang Cibir Lansia Dipecat

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli (MTZ) mengecam perilaku sopir Mikrotrans atau JakLingko yang mencibir penumpang lansia. MTZ pun meminta PT JakLingko Indonesia untuk memecat sopir tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli (MTZ) mengecam perilaku sopir Mikrotrans atau JakLingko yang mencibir penumpang lansia. MTZ pun meminta PT JakLingko Indonesia untuk memecat sopir tersebut.

"Untuk sopir-sopir yang seperti itu saya minta agar PT JakLingko mengambil tindakan tegas. Misalnya me-PHK mereka dan mengganti dengan sopir baru yang sopan dan bertanggungjawab," kata MTZ kepada merdeka.com, Jumat (7/4/2023).

Tak hanya itu, ia juga akan mendorong Komisi B untuk memanggil PT Transportasi Jakarta, Dinas Perhubungan, dan JakLingko untuk memberi klarifikasi lebih lanjut.

"Saya butuh penjelasan dari pihak PT JakLingko dan juga PT TransJakarta saat ini, bagaimana pembinaan untuk sopir-sopir mikrotrans JakLingko dan juga sekalian untuk semua armada JakLingko dan TransJakarta lainnya," ujar MTZ.

"Saya juga akan mendorong agar Komisi B memanggil Dishub dan pihak-pihak terkait untuk menjelaskan secara resmi masalah ini. Enggak bisa didiamkan nih. Sudah kelewat batas," tambahnya.

MTZ menilai, armada transportasi di Jakarta merupakan fasilitas pelayanan dari Pemda DKI Jakarta untuk warganya. Maka dari itu, pelayanan yang diberikan harus luar biasa baik.

"Zaman Pak Anies dulu ada yang namanya SPM, Standar Pelayanan Minimum, untuk fasilitas publik seperti itu. Apakah sekarang sudah tidak dipakai lagi?" katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penumpang Lansia Alami Cibiran

Diberitakan sebelumnya, terdapat pengalaman tak mengenakkan dialami salah satu penumpang Mikrotrans JAK43 jurusan PGC Dalam-Tongtek pada Senin (3/4) kemarin. Seorang penumpang melihat langsung perlakuan tak mengenakan dari sopir pada seorang penumpang lansia.

Sopir tersebut mencibir karena kartu milik penumpang lansia tidak bisa terbaca oleh mesin. "Kalau kartu sudah mati dikubur saja, jangan dibawa-bawa. Kalau kartu sudah mati dikubur saja, sama kayak orangnya juga sebentar lagi," kata sopir tersebut.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.