Sukses

Mundur dari Partai, Waketum Harap Zulfan Lindan Tak Lagi Bicarakan NasDem

Ali berharap agar Zulfan menjaga nilai-nilai. Serta, tidak lagi membicarakan partai NasDem dan mengeluarkan pernyataan yang membuat gaduh masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Zulfan Lindan menyatakan mundur sebagai politikus Partai NasDem. Zulfan mengaku sudah berniat mundur sejak dinonaktifkan sebagai pengurus NasDem karena membuat pernyataan Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal itu, Waketum NasDem Ahmad Ali menilai mundurnya Zulfan merupakan hak disaat dirinya tidak merasa nyaman dengan visinya. Sehingga, pihaknya akan menghargai keputusan tersebut.

"Kalau keluar itu kan pribadi ya. Pernyataan masuk partai, keluar partai itu kesadaran pribadinya. Jadi ketika pak Zulfan merasa bahwa dia tidak nyaman lagi dengan visi dia sebagai seorang politisi. Tentu dia punya hak untuk meninggalkan partai tersebut dan itu pastinya semua orang harus menghargai nya," kata Ahmad Ali, saat dikonfirmasi, Kamis (23/3/2023).

Meskipun Zulfan saat ini sudah bukan lagi bagian dari Partai NasDem, dia berharap agar Zulfan menjaga nilai-nilai. Serta, tidak mengeluarkan pernyataan yang membuat gaduh masyarakayat.

"Namun tentunya kita berharap apapun Pak Zulfan ini kan orang yang tulus serta mendirikan partai. Pak Zulfan kan politisi senior kita berharap setelah beliau memilih untuk tidak lagi di partai ya kita berharap tentunya beliau juga menjaga nilai-nilai sebagai suatu adab," ujarnya.

"Ketika kamu tidak lagi di partai NasDem kita berharap tentunya tidak lagi membicarakan partai NasDem supaya semua tidak gaduh," imbuh Ahmad Ali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Mundur

Sebelumnya, Zulfan Lindan menyatakan mundur sebagai politikus Partai NasDem. Dia mengungkapkan alasan dirinya memilih untuk mundur.

"Rupanya pernyataan itu sudah kita ketahui bersama tidak nyaman bagi ketua umum Partai NasDem dan kawan-kawan elite yang ada di partai NasDem sehingga keluar lah surat menonaktifkan saya sebagai pengurus Partai NasDem dan itu tidak ada masalah buat saya dan boleh saja," ujar Zulfan dalam keterangannya, Kamis (23/3).

"Dan sebenarnya sejak saat itu saya punya niat cukup besar untuk saya mengundurkan dari partai NasDem," imbuhnya.

Sejak saat itu, Zulfan kerap kali dihadap-hadapkan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sehingga ia merasa tidak nyaman berada di NasDem.

"Saya kira kalau sudah seperti ini saya tidak bisa bergabung lagi dalam satu partai ini," ungkapnya.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.