Sukses

Kemenkominfo Gelar Literasi Digital: Jadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif

Kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi bagi para siswa di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat 17 Maret 2023, dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WITA.

Liputan6.com, Jakarta - Kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, dengan menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Sulawesi bagi para siswa di Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat 17 Maret 2023, dimulai pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WITA.

Kegiatan secara nonton bareng (nobar) ini mengangkat tema “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijak, Kreatif dan Inovatif,” dan digelar dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 yang lalu, menunjukkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia berada di level sedang dengan nilai 3,49 dari 5,00. Sehingga upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman ini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama Literasi Digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kali ini program #literasidigitalkominfo menampilkan sejumlah narasumber, di mana narasumber pertama yakni Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Nur Alim M.Pd, membawakan materi Budaya Digital. Menurutnya budaya bermedia digital merupakan kemampuan seseorang dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

“Selain itu kita dapat mewujudkan nilai- nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital,” ujar Nur Alim.

Lalu materi terkait kecakapan digital disampaikan Founder Padasuka TV, Yusuf Mars. Dituturkannya jika seseorang harus menguasai literasi digital, yang menunjukkan bagaimana etika di dalam berdigital, dan budaya digital. Sehingga yang menjadi hal penting adalah bagaimana memanfaatkan teknologi dengan baik dan menciptakan konten yang tidak mengumbar kebencian.

“Sebagaimana kita sebagai bangsa Indonesia diwajibkan untuk memiliki sikap dan perilaku yang menjunjung nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, karena keduanya menjadi landasan kuat dalam kita bersosialisasi, baik tatap muka maupun melalui daring,” ungkapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keamanan Digital

Sedangkan narasumber ketiga yakni seorang Sutradara yang juga merupakan Dosen Komunikasi dan Film Politeknik Bima Madani Cikarang, Yudha Wibisono S.Tr.I.Kom., Ms,n. Ia menyampaikan materi terkait keamanan digital, dijelaskannya agar tidak menyimpan data di media sosial atau aplikasi yang tidak resmi, dan menurutnya lebih baik jika menyimpan secara offline yang lebih aman dari pada di media.

“Berpandai-pandailah dalam menggunakan media dan mengamankan data pribadi sehingga kita bisa mengetahui apa yang baik dan yang buruk,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan bahwa keamanan digital adalah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman, tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki, melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia.

Dalam sesi terakhir, para peserta berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan yang dijawab secara langsung pula oleh narasumber. Seluruh rangkaian webinar ini dipandu oleh moderator Indriani Wijaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.