Sukses

Pemkot Tangerang Akan Kembali Bangun Rumah Warga yang Roboh

Sintia dan Tati, warga yang rumah semi permanennya roboh di Jalan Sutopo, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mendapat sejumlah bantuan.

 

Liputan6.com, Tangerang - Sintia dan Tati, warga yang rumah semi permanennya roboh di Jalan Sutopo, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, mendapat sejumlah bantuan.

Setelah pihak kecamatan melakukan evakuasi tujuh orang penghuni rumah, yang diketahui terdiri dari tiga kartu keluarga. Kini, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang menyalurkan bantuan logistik untuk mensupport kebutuhan sehari-hari penghuni rumah roboh yang telah dikontrakan di wilayah sekitar, Sabtu, 11 Maret 2023.

Kepala Dinsos, Kota Tangerang, Mulyani mengungkapkan, bantuan yang disalurkan untuk tiga keluarga tersebut ialah beras lima kilo sebanyak 30 karung, air mineral 15 dus, minyak goreng satu dus, mie instant 20 dus dan peralatan makan.

"Dinsos berupaya memberikan kebutuhan yang sekiranya dibutuhkan, tiga kartu keluarga dengan tujuh orang tersebut, terlebih sedikit mengurangi beban atas kondisi rumah yang kini proses perbaikan. Semua penghuni juga didapati dalam kondisi sehat dan nyaman di rumah kontrakan yang telah disewakan," kata Mulyani.

Sementara itu, Camat Tangerang, Yudi Pradana mengungkapkan sejak pagi petugas kecamatan, kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bergotong royong membersihkan area dari puing robohan rumah yang didominasi bambu dan triplek. Targetnya, sore ini lokasi kejadian sudah dalam kondisi bersih dari runtuhan rumah semi permanen tersebut.

"Pihak Dinas Perkim Kota Tangerang juga sudah ke lokasi, petugas mengukur dan melalukan skema pembangunan yang akan disiapkan untuk tiga kartu keluarga tersebut. Ini pastinya, sebagai langkah nyata Pemkot Tangerang atas musibah insiden rumah roboh ini. Segera akan dibangun," ungkap Yudi.

Sementara, di lokasi yang sama, Tati Suryati (76) seorang nenek yang sempat tertimpa robohan bambu mengaku dalam kondisi sehat. Dia pun menyatakan, rasa terimakasihnya atas penanganan yang dilakukan Pemkot Tangerang terhadap rumahnya, secara cepat.

"Kami pun berterimakasih sebanyak-banyaknya, atas bantuan yang kami terima baik itu berupa perbaikan rumah maupun bantuan makanan yang kami terima hari ini," tutur Tati. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rumah Roboh di Tangerang

Rumah di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten yang ditinggali seorang nenek tiba-tiba roboh pada Jumat siang, 10 Maret 2023. Sang nenek yang terluka akibat tertimpa runtuhan rumahnya itu langsung dievakuasi tim BPBD Kota Tangerang untuk kemudian diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Rumah yang ditinggali nenek bernama Tati di Jalan Sutopo, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang itu tiba-tiba roboh saat diguyur hujan gerimis. Tati sempat tertimpa reruntuhan rumahnya.

Anak Tati, Sintia Dewi (50) mengaku kaget rumah yang sudah membesarkannya itu mendadak roboh tanpa sebab yang pasti.

"Enggak (tahu sebabnya), makanya saya heran waktu hujan gede, gledek gede yang kemarin-kemarin enggak ada apa-apa. Pas ini kan hujan tengah hari doang ya, kok langsung begini loh (roboh)," ujar Sintia.

Menurutnya, sang ibu tidak mengalami luka yang serius. Luka yang dialami sang nenek hanya di bagian kaki karena tertimpa kayu-kayu di rumahnya. Sang nenek juga langsung dilarikan ke rumah sakit oleh petugas dari Kecamatan Tangerang untuk perawatan.

"Langsung dievakuasi, sekitar 15-20 menit. Langsung ditolong sama saudara saya yang pojok, digotong sama keponakan dan anak saya," papar Sintia.

Rumah yang dihuni keluarga Sintia dan sang ibu itu pernah dibedah oleh Pemkot Tangerang pada 2010 silam. Rumah yang ditinggali Tati selama puluhan tahun tersebut memang semi permanen dan berada di dalam gang sempit.

Sementara dari pantauan di lokasi, reruntuhan atap dan tiang-tiang rumah sudah dievakuasi oleh petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang bersama perangkat pemerintahan setempat. Namun masih menyisakan beberapa sampah bekas reruntuhan rumah roboh dan perabot yang tidak bisa diselamatkan lagi karena rusak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.