Mengingat Lagi Sejarah Hari Musik Nasional 9 Maret yang Sama dengan Tanggal Lahir WR Supratman

Liputan6.com, Jakarta - Presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 tahun 2013 menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

Dengan begitu, Hari Musik Nasional jatuh diperingati tepat pada hari ini, Kamis (9/3/2023). Lantas, mengapa Hari Musik Nasional jatuh diperingati setiap 9 Maret setiap tahunnya?

Bagi kamu yang belum mengetahuinya, rupanya penetapan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional bertepatan dengan hari lahir sang pencipta lagu Indonesia Raya yaitu WR Supratman.

WR Supratman sendiri juga telah dianugerahkan gelar Pahlawan Nasional atas jasanya menciptakan lagu kebangsaan yang hingga saat ini masih kita dengar dan selalu nyanyikan.

Berangkat dari jasa WR Supratman, para pegiat musik lalu merayakan Hari Musik Nasional setiap tanggal 9 Maret bahkan sebelum diresmikan.

Sebenarnya rencana untuk menjadikan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional sendiri telah disusun sejak 2003, tepatnya pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri atas usul dari Persatuan Artis Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI).

Akan tetapi, butuh waktu hampir satu dekade untuk membuat rancangan penetapan Hari Musik Nasional tersebut diresmikan. Namun tahukah kamu jika ternyata penetapan Hari Musik Nasional ini sempat menimbulkan kontroversi.

Sebab, tanggal lahir WR Supratman diperdebatkan, berdasarkan penelusuran sejarah ada sebagian ahli yang menyatakan bahwa WR Supratman justru dilahirkan pada 19 Maret 1903, bukan 9 Maret 1903.

Terlepas dari kontroversi tersebut, 9 Maret telah resmi ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional.

Berdasarkan pendapat pihak keluarga yang kemudian diperkuat keputusan Pengadilan Negeri Purworejo pada 29 Maret 2007, tanggal lahir WR Supratman adalah 19 Maret 1903, bukan pada 9 Maret 1903.