Sukses

3 Fakta Hasil Survei Terkini Indikator Politik Indonesia soal Elektabilitas Prabowo Subianto Ganjar, hingga Anies

Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menempati posisi tiga besar teratas jelang kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menempati posisi tiga besar teratas jelang kontestasi pemilihan presiden atau Pilpres 2024 dalam survei elektabilitas yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

Dalam surveinya, Indikator menempatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi tertinggi, menyusul Anies Baswedan lalu Prabowo Subianto.

"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden, dan Partai Jelang 2024 secara virtual, Rabu 4 Januari 2023.

Kemudian, lanjut dia, peringkat kedua ditempati oleh Anies dengan elektabilitas sebesar 28,3 persen. Sedangkan Prabowo di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 26,7 persen.

Kemudian, di sisi lain, menurut Burhanuddin, tingginya elektabilitas Ganjar dan Prabowo tersebut turut dipengaruhi kinerja Presiden Joko Widodo.

Dia mencontohkan, dukungan untuk Ganjar memiliki asosiasi positif dengan tingginya tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi. Hal serupa juga berlaku untuk Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.

"Dukungan terhadap Ganjar lebih memiliki asosiasi positif dan lebih kuat dengan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo,” kata Burhanuddin.

Berikut sederet fakta terkait survei terbaru yang dirilis Indikator Politik Indonesia terkait elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Elektabilitas Ganjar Menguat, Prabowo Naik Tipis, Anies Menurun

Indikator Politik Indonesia menggelar survei terkait dengan elektabilitas tiga tokoh yang potensial menjadi calon presiden pada Pilpres 2024. Ketiga tokoh yang disurvei elektabilitasnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Menhan Prabowo Subianto.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyampaikan hasil survei dengan simulasi tiga nama memperlihatkan elektabilitas Ganjar berada di puncak dan terus mengalami kenaikan.

"Tiga nama besar, masing-masing tidak terpaut jauh. Ganjar teratas 35,8 persen," ujar Burhanuddin dalam pemaparannya secara virtual, Rabu 4 Januari 2023.

Burhanuddin menyampaikan diperingkat kedua ditempati oleh Anies dengan elektabilitas sebesar 28,3 persen. Sedangkan Prabowo di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 26,7 persen.

Lebih lanjut, Burhanuddin menuturkan tren elektabilitas Ganjar dan Prabowo mengalami kenaikan. Sedangkan Anies mengalami penurunan. Dia merinci elektabilitas Ganjar pada bulan November 2022 sebesar 33,9 persen atau naik 1,9 persen menjadi 35,8 persen pada bulan Desember 2022.

Sementara elektabilitas Prabowo pada bulan November sebesar 23,9 persen atau naik sekitar 2,8 persen menjadi 26,7 persen pada bulan Desember 2022.

Adapun Anies mengalami penurunan yang cukup signifikan, yakni sebesar 3,9 persen dari November 2022 sebesar 32,2 persen menjadi 28,3 persen pada Desember 2022.

"Pada tiga besar bakal capres, pola dukungan terhadap Ganjar dan Anies tampak selalu berkebalikan, jika Ganjar menguat maka Anies melemah, begitu sebaliknya," ujar Burhanuddin.

"Tapi terhadap Prabowo, tampak dinamikanya terus bergerak ke arah penurunan, meski saat ini cenderung menguat tapi masih berada dalam tren yang menurun," sambung dia.

berarti.

3 dari 4 halaman

2. Sebut Elektabilitas Ganjar-Prabowo Terkerek Karena Kepuasaan Kinerja Jokowi

Di sisi lain, Burhanuddin menyatakan, tingginya elektabilitas Ganjar dan Prabowo turut dipengaruhi kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dukungan untuk Ganjar, Burhanuddin mencontohkan, memiliki asosiasi positif dengan tingginya tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi. Hal serupa juga berlaku untuk Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.

"Dukungan terhadap Ganjar lebih memiliki asosiasi positif dan lebih kuat dengan tingkat kepuasan atas kinerja Presiden Joko Widodo,” kata Burhanuddin.

Menurut dia, ketika tingkat kepuasan publik (approval rate) terhadap Jokowi naik, maka hal yang sama juga berlaku untuk Ganjar dan Prabowo. Sebaliknya, kondisi tersebut membuat Anies tertekan.

"Bila approval Jokowi naik, Ganjar dan Prabowo terkerek ikut naik, sementara Anies tertekan. Begitu sebaliknya, begitu approval Jokowi turun, Ganjar dan Prabowo ikut terpengaruh lalu sebaliknya Anies terlihat Menguat," ungkap Burhanuddin.

 

4 dari 4 halaman

3. Metodologi Survei

Survei Indikator Politik Indonesia diselenggarakan pada 1-6 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.