Sukses

Selama Ramadhan, Polres Tangsel Dirikan 8 Pos Pantau Jaga Kamtibmas

Antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat Ramadhan, Polres Tangerang Selatan mendirikan 8 Pos Pantau yang tersebar di wilayah hukumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat Ramadhan, Polres Tangerang Selatan mendirikan 8 Pos Pantau yang tersebar di wilayah hukumnya.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu saat meninjau lokasi pos pantau Polsek Pamulang dan Polsek Legok.

"Polres Tangerang Selatan mendirikan delapan Pos Pantau, ini ditujukan untuk mengantisipasi adanya kriminalitas dan juga SOTR, di mana sesuai arahan Bapak Kapolda tidak ada SOTR," ujar Sarly, Minggu (3/4/2022).

Pada pelaksanaannya, lanjut dia, personel Pos Pantau akan melakukan patroli keliling memberikan imbauan prokes kepada masyarakat dan juga melarang kegiatan sahur on the road (SOTR), untuk menjaga keamanan dan ketertiban di bulan ramadhan.

Adapun Pos Pantau yang didirikan oleh Polres Tangsel dan Polsek jajaran berlokasi di Pos Statis Polsubsektor Gaplek Pamulang, Pos Statis Sandratex Ciputat Timur, Pos Statis Jalan Boulevard Sektor 7 Bintaro.

"Lalu di Pos Statis Alam Sutera Serpong Utara, Pos Statis TL. Froggy Pagedangan, Pos Statis Legok Permai dan Pos Statis Lippo Karawaci," jelas Sarly.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selama Ramadhan, Sampah di Kota Tangsel Diprediksi Meningkat

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperkirakan jumlah sampah rumah tangga selama puasa Ramadhan 1443 Hijriah meningkat.

Peningkatan jumlah sampah itu, didasari dari proyeksi peningkatan konsumsi masyarakat Tangsel, selama ibadah puasa.

"Ada peningkatan belanja masyarakat ke pasar, artinya ada peningkatan konsumsi di Ramadhan. Ketika konsumtif mereka pasti ada timbunan," terang Kepala DLH Tangsel, Wahyunoto Lukman, Minggu (3/4/2022).

Menurut dia, produksi sampah di Tangsel, lebih banyak disumbang dari sampah rumah tangga. Dengan peningkatan konsumsi masyarakat pada bulan puasa, maka jumlah sampah yang diproduksi rumah tangga juga naik.

"Kalau diperkirakan setiap rumah tangga menambah sampai 0,5 persen saja per rumah tangga, maka penambahan sampah kita mencapai 250 ton di bulan Ramadhan," tutur Wahyunoto.

Jika dibandingkan dengan produksi sampah yang mencapai 400-500 ton sampah per hari, pada Ramadhan, produksi sampah bisa menjadi 750 ton.

"Biasanya 400 sampai 500 ton per hari. Ini estimasi dengan kemungkinan mereka konsumsi lebih tinggi, maka ada tambahan sampah per rumah tangga jadi total bisa 750 ton perhari di bulan Ramadhan," tutur Wahyunoto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.