Sukses

Merasa Terlantar, Dua Anggota OPM Pilih Serahkan Diri ke Markas Koramil di Kaimana

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron, dua anggota OPM tersebut yakni Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31).

Liputan6.com, Jakarta - Aparat TNI AD di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, menerima dua anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyerahkan diri pada Sabtu (2/4/2022).

Menurut Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron, dua anggota OPM tersebut yakni Natalis Watora (25) dan Engel Feneteruma (31).

"Keduanya menyerahkan diri secara sukarela di Markas Koramil 1804-07/Kambrauw, Kampung Sunua, Distrik Kambrauw, Kabupaten Kaimana," ujar Hendra Pesireron, seperti dilansir Antara.

Dia mengungkapkan, proses penyerahan diri tersebut bersamaan dengan penyerahan barang seperti, dua mata panah, dua peluru senapan angin kaliber 3mm, dan barang bukti lainnya.

Hendra Pesireron menerangkan bahwa penyerahan diri anggota Organisasi Papua Merdeka di Kabupaten Kaimana ini bermula dari kedua pelaku melarikan diri dari kelompok Jonair Waga bersama simpatisannya yang akan melakukan aksi di pertigaan masuk TPU kurang lebih 200 meter sebelah barat Yonif 764/IB.

"Mereka melarikan diri dari kelompok dikarenakan takut dalam pelaksanaan aksi dan merasa telantar sehingga keduanya berniat kembali dengan berjalan kaki mengikuti pinggiran hutan sepanjang jalan menuju Kampung Tanggaromi," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kembali Setia Kepada NKRI

Selain itu, setelah menyerahkan diri, dua anggota OPM tersebut membuat surat pernyataan untuk kembali setia kepada NKRI dan tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

Lalu, Natalis juga mengajak warga Kampung Rauna lain supaya tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana untuk berbuat anarkis dan kriminal.

"Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia," ucap Natalis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.