Sukses

PKS: Pengecatan Pesawat Kepresidenan Tidak Prioritas Saat Keuangan Negara Terpuruk

Komisi II sebagai mitra kerja Setneg, akan segera meminta penjelasan Setneg Soal urgensi pengecatan ulang pesawat kepresidenan.

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera angkat bicara skal pengecatan pesawat kepresidenan. Mardani menyebut, pengecatan pesawat kepresidenan dari semula biru menjadi merah-putih itu bukanlah program prioritas di tengah masa sulit pandemi Covid-19.

“Keuangan negara saat ini tengah terpuruk karena pandemi. Semua anggaran fokus untuk penanganan Covid-19. Mengecat pesawat tidak prioritas saat ini,” kata Mardani saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).

Mardani menyebut Komisi II sebagai mitra kerja Setneg, akan segera meminta penjelasan Setneg Soal urgensi pengecatan ulang pesawat kepresidenan yang disebut menghabiskam miliaran rupiah itu.

“Kami di Komisi II akan mendalami fakta ini dalam RDP yang akan datang. Sudah jadi isu publik jadi wajib dijelaskan,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa biaya perawatan dan pengecetan pesawat Kepresidenan-1 telah dianggarkan di APBN. Dia membantah bahwa pengecetan pesawat Kepresidenan-1 dari warna biru putih menjadi merah putih merupakan bentuk foya-foya.

Hal ini disampaikan Heru menanggapi pernyataan pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengkritik pesawat Kepresidenan telah berganti warna menjadi merah putih. Dia menilai bahwa pengecetan ulang pesawat merupakan bentuk foya-foya.

"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Direncanakan Sejak 2019

Menurut dia, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggara pada APBN 2020 dan APBN 2021 untuk pendanaan penanganan Covid-19, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan. Selain itu, proses perawatan dan pengecetan pesawat juga dilakukan di dalam negeri.

"Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," jelasnya.

Dia menyampaikan bahwa pengecetan ulang pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019 untuk perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

Namun, kata Heru, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin pada 2019 lalu. Sehingga, yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu adalah Heli Super Puma dan pesawat RJ.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.