Sukses

Satgas Covid-19 Ungkap 2 Penyebab Pemeriksaan Spesimen Menurun

Satgas Covid-19 akan memfasilitasi pemerintah daerah untuk meningkatkan strategi 3T.

Liputan6.com, Jakarta - Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkap penyebab menurunnya jumlah spesimen yang diperiksa dalam beberapa hari terakhir. Wiku menyebut ada dua kemungkinan penyebab penurunan.

"Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan menurunnya jumlah spesimen yang diperiksa, seperti penurunan testing di akhir pekan atau pun delay input yang berasal dari laboratorium ke dalam sistem data," kata Wiku lewat akun YouTube Setpres, Selasa (20/7/2021).

Untuk kembali meningkatkan jumlah spesimen, Wiku menyebut pemerintah akan meningkatkan testing, tracing, dan treatment (3T). Salah satu caranya dengan memfasilitasi Pemda meningkatkan strategi 3T.

"Berkoordinasi serta memfasilitasi pemerintah daerah untuk mencapai target masing-masing sesuai yang telah ditetapkan dalam Instruksi Mendagri," katanya.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Instruksi Mendagri Soal Testing Covid-19

Diketahui, pada Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Wilayah Jawa dan Bali, testing perlu ditingkatkan sesuai dengan tingkat positivity rate mingguan.

Ketentuannya, jika positivity rate mingguan di bawah 5 persen, maka testing harus dilakukan kepada 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Selanjutnya, jika positivity rate mingguan berada di atas 5 persen dan kurang dari 15 persen, maka testing harus dilakukan kepada 5 per 1.000 penduduk per minggu.

Apabila positivity rate mingguan di atas 15 persen dan kurang dari 25 persen, maka testing harus dilakukan kepada 10 per 1.000 penduduk per minggu.

Dan jika positivity rate mingguan berada di atas 25 persen, maka testing harus dilakukan kepada 15 per 1.000 penduduk per minggu.

3 dari 3 halaman

INFOGRAFIS: Perbandingan Kapasitas Testing Covid-19 Negara ASEAN

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.