Sukses

Polisi Kejar Debt Collector yang Kepung Anggota TNI Bawa Orang Sakit

Guruh Arif Darmawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap para debt collector.

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengejaran terhadap para debt collector atau penagih utang yang sempat mengepung anggota TNI Serda Nurhadi saat menolong orang sakit.

Diketahui,viral di media sosial yang memperlihatkan anggota TNI sedang mengendari mobil dikepung oleh debt collector.

"Dalam pegejaran anggota kami," kata Guruh saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).

Dia pun tak menjelaskan lebih jauh terkait insiden yang melibatkan anggota TNI dengan para penagih utang tersebut.

Guruh hanya membenarkan kejadian tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan TNI

Viral di media sosial yang memperlihatkan anggota TNI sedang mengendari mobil dikepung oleh debt collector atau penagih utang. Disebutkan kejadian tersebut terjadi di Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.

Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel (Arh) Herwin Budi Saputra membenarkan kejadian tersebut. Dalam video viral tersebut adalah anggota Babinsa Ramil Semper Timur II/O5 Kodim Utara 0502, Serda Nurhadi.

Menurut dia, kejadian itu terjadi pada Sabtu 8 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB bermula dari Serda Nurhadi di kantor Kelurahan Semper Timur lantaran adanya laporan dari PPSU ataupun Satpol PP terkait ada mobil yang dikepung oleh sekelompok orang.

Setelah dilihat, ada seorang sedang sakit dan anak kecil dalam mobil yang dikepung oleh penagih utang. Serda Nuhardi pun berinisiatif untuk membantu dan mengambil alih mobil untuk mengantar ke rumah sakit.

"Namun karena dikerubuti oleh beberapa orang debt collector, sampai kondisi kurang bagus maka Serda Nurhadi membawa mobil tersebut ke Polres Jakut dengan diikuti oleh beberapa orang debt collector," kata Herwin dalam keterangannya, Minggu (9/5/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.