Sukses

Hardiknas 2021, Jokowi: Setahun Lebih Terkurung Pandemi, Semangat Belajar Jangan Pernah Lunglai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap 2 Mei. Jokowi meminta para siswa untuk terus semangat dalam menuntut ilmu, meski telah setahun lebih dikurung pandemi Covid-19.

"Setahun lebih dunia terkungkung pandemi, tapi semangat belajar anak-anak kita jangan pernah lunglai," kata Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi, Minggu (2/5/2021).

Seperti diketahui, guru dan siswa memang menjalankan pembelajaran jarak jauh atau daring sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada Maret 2020. Jokowi pun berharap para siswa dan guru dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka seperti dahulu.

"Semoga masa-masa sulit ini segera usai, dan kita semua bertatap muka lagi," ujar Jokowi.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi segera mencermati angka putus sekolah akibat pandemi Covid-19. Selain itu, pembelajaran jarak jauh (PJJ) menurutnya juga harus menjadi fokus untuk pemerataan infrastruktur pendidikan.

"Apakah karena terkendala pembelajaran jarak jauh (infrastruktur), atau anak berhenti sekolah karena persoalan ekonomi keluarga akibat pandemi," ucap Puan, Minggu (2/5/2021).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari Sebab Anak Putus Sekolah

Puan menilai Kemendikbud Ristek harus mencari penyebab anak putus sekolah selama pandemi. Peringatan Hardinknas 2021 yang mengambil tema "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar" menurutnya adalah momentum tepat untuk memetakan persoalan dan menghadirkan solusinya.

Selain itu, lanjutnya, pandemi Covid-19 masih berlangsung dan pembelajaran jarak jauh masih akan diterapkan. Puan juga meminta Kemendikbud Ristek melakukan pembenahan dam pemerataan infrastruktur pembelajaran jarak jauh.

"Agar merata dan tidak terjadi kesenjangan infrastrukur PPJ atau online antardaerah dan wilayah," ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.