Sukses

Diduga Anarko, 22 Orang yang Menyusup di Tengah Massa Buruh Diamankan

Yusri menerangkan, diduga 22 orang anarko tersebut hendak memantik kericuhan di tengah-tengah aksi unjuk rasa para buruh. Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 22 orang yang diduga sebagai penyusup diamankan ke Polda Metro Jaya. Mereka berniat bergabung dengan barisan serikat buruh yang melakukan unjuk rasa dalam memperingati Hari Buruh atau May Day di Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO), Sabtu (1/5/2021).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memberikan label Anarko kepada mereka.

"22 orang anak anarko diamankan. Iya itu di (depan Gedung) ILO mau bergabung dengan kelompok buruh-buruh itu loh," ujar dia.

Yusri menerangkan, diduga 22 orang anarko tersebut hendak memantik kericuhan di tengah-tengah aksi unjuk rasa para buruh. Saat ini tengah dilakukan pemeriksaan. 

"Mereka ada indikasi buat kerusuhan. Seperti biasa mereka ada dugaan mau buat kerusuhan makanya kita amankan kita periksa," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ruas Jalan yang Ditutup karena Aksi Buruh

Sementara itu, Organisasi Gabungan Serikat Buruh Indonesia dan Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F- SEDAR) menyampaikan aspirasi di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Sabtu (1/5/2021).

Orator kelompok buruh itu mengkritik Undang-Undang Cipta Kerja secara menggebu-gebu di atas mobil komando. Sementara, polisi mulai memasang kawat berduri persis di depan jalan Gedung Kementerian Pariwisata.

Pantauan Liputan6.com, puluhan polisi membentuk barikade tepat di belakang kawat berduri.

Di hadapannya berdiri segerombolan orang dari berbagai organisasi buruh yang sedang berdiri mendengarkan orasi-orasi yang disampaikan orator.

Tumpah ruah peserta aksi di ruas jalan berdampak pada arus lalu lintas. Pengendara yang dari arah Sudirman menuju Harmoni dialihkan untuk sementara waktu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.