RS Wisma Atlet Antisipasi Puluhan Ribu PMI Repatriasi Balik ke Indonesia Selama Ramadhan

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brigjen Muhammad Saleh Mustafa memprediksi, akan ada puluhan ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) repatriasi yang kembali ke Indonesia menjelang lebaran nanti Karena pada tahun lalu, kata dia, jumlah PMI yang kembali ke Indonesia setiap harinya bisa mencapai 6.000 orang per hari.

Untuk itu, dia mengatakan bahwa RSDC Wisma Atlet akan mengantisipasi kepulangan ribuan WNI itu.

"Sekarang saja sudah mencapai 1.800-2.000 jumlah kedatangan PMI dari luar dan mungkin jelang lebaran akan semakin meningkat seperti tahun kemarin 4.000-6.000 PMI per hari. Ini yang kita antisipasi," kata Saleh saat ditemui wartawan di RSDC Wisma Atlet, Rabu (14/4/2021).

Sejumlah tindakan antisipasi dilakukan antara lain mengecek kesiapan protokol kesehatan Wisma Atlet. Karena para PMI sudah bisa memulai masa karantinanya sejak hari ini.

Saleh mengakui sulit mengendalikan kepulangan para WNI yang berada di luar negeri. Meningkatnya jumlah kepulangan WNI pada ramadhan karena para WNI repatriasi itu ingin menjalankan puasa bersama keluarga.

"Yang perlu kita antisipasi ke depan ini kemungkinan akan terjadi peningkatan di bulan puasa karena kalau mudik dalam negeri kan memang sudah dilarang, tapi kalau dari LN kan tidak mungkin, pasti akan ada peningkatan seperti tahun keemarin," ujarnya

Dia mengatakan, WNI repatriasi yang diisolasi di Wisma Atlet tidak boleh meninggalkan ruangannya sama sekali. Sehingga bukan hanya protokol kesehatan saja yang diperhatikan, pihaknya juga memperhatikan layanan penunjang lainnya seperti internet.

Hal itu dilakukan agar para PMI yang menjalani isolasi mandiri tidak stres selama berada di ruangan. Sementara itu, pengoptimalan lift dibutuhkan untuk mobilisasi logistik para PMI itu.

"Kesiapan di tower 8 dan 9 ini kami titik beratkan pada fasilitas khususnya lift dan internet, karena memang tempat karantina ini berbeda. mereka tidak boleh keluar dari ruangan," ujarnya.

"Fasilitas lift agar mobilisasi para repatriasi dan logistik berlangsung baik tanpa langgar prokes," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: