Sukses

Di Depan Djan Faridz, Suharso Mengaku Lelah dengan Konflik PPP

Dalam acara Rapimnas, Djan Faridz juga menyatakan bahwa PPP sudah bersatu.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa mengaku sudah lelah dengan konflik yang terjadi di partai berlambang Kakbah itu. Ia ingin PPP tetap menjaga persatuan.

Hal itu disampaikan Suharso dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I PPP. Djan Faridz turut hadir sebagai anggota Majelis Kehormatan PPP 2020-2025. Diketahui Djan dulu merupakan Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta.

"Kita tidak ingin sekecil apa pun ruang yang setitik atau sebesar nila yang akan mengganggu partai PPP ini, kita sudah lelah dengan itu. Ya kan Pak Djan. Kita ingin partai ini, namanya saja merawat persatuan dengan pembangunan," ujar Suharso, Jumat (12/3/2021).

Hal itu ia bicarakan dalam konteks penyelenggaraan Rapimnas PPP. Suharso mengatakan agenda ini mensosialisasikan dan mengenalkan DPW PPP mengenai aturan organisasi dalam rangka musyawarah wilayah dan musyawarah cabang.

Ia berharap, Muswil PPP berjalan dengan damai. Jika ada permasalahan lebih baik diselesaikan lebih dahulu.

"Saya berharap muswil berjalan dengan adem, berjalan dengan sejuk dan kemudian menjadi contoh untuk yang lainnya. Kita selesaikan dengan baik. Kalau ada sesuatu yang kita bahas lebih dahulu kita bahas setelah itu kita selesaikan," kata Suharso.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Djan Faridz Tegaskan PPP Sudah Bersatu

Pada pembukaan Rapimnas PPP, Suharso Monoarfa sempat memanggil Djan Faridz yang sempat berbeda kubu dengannya untuk naik ke atas mimbar. Djan Faridz pun dipersilakan berbicara.

"Puji syukur kehadirat Allah SWT,, sahabat tercinta saya menjadi Ketum PPP. Selain doa, saya siap kok bantu beliau (Suharso Monoarfa)," ujar Djan Faridz dalam rapimnas virtual, Jumat (12/3/2021).

Djan kini menjabat sebagai Anggota Majelis Kehormatan PPP. Dia menegaskan, PPP kini telah bersatu.

"Kita harus melihat ke depan, bagaimana PPP ini tetap eksis di dunia politik dan manfaat untuk umat Islam khususnya. Jadi jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau terus manfaat buat PPP-nya kurang," ujarnya.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.