Sukses

Soal Varian Baru Virus Corona, Menko Luhut: Tidak Mematikan, Tapi Berbahaya

Luhut mengatakan, virus yang sudah masuk ke Indonesia ini meski dinilainya tidak mematikan tapi perlu diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal varian baru virus corona bernama B117. Luhut mengatakan, virus yang sudah masuk ke Indonesia ini meski dinilainya tidak mematikan tapi perlu diwaspadai.

"Kalau ada berita mengenai ada varian baru masuk, itu tidak mematikan amat, berbahaya tapi tidak mematikan amat, tapi membuat penyebaran luas," kata Luhut saat berdialog dengan masyarakat dan petani di kawasan mangrove Teluk Naga, Banten, Rabu (3/3/2021).

Luhut memastikan, antisipasi pemerintah adalah dengan melakukan vaksinasi. Hingga saat ini, menurut catatannya, jumlah vaksin tersedia cukup banyak dan akan terus ditambah seiring berjalannya waktu.

"Persiapan vaksin kita itu cukup sampai tahun depan, jadi kalau pun kita punya sekarang untuk lebih 181 juta jiwa lebih. Kita juga akan ada vaksin merah putih, akan bisa terbit insyaAllah kuartal keempat tahun ini," yakin dia.

Luhut berharap, pemutusan rantai penyebaran virus corona adalah upaya bersama. Dia percaya, dengan bahu membahu dan mensukseskan program vaksinasi nasional, Indonesia dapat bangkit dari pandemi.

"Jadi upaya kita semua bahu membahu untuk ikut program vaksinasi atau imunisasi, ini program penting, jadi jangan ragu, pemerintah siapkan itu semua, karena itu protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan paling penting, jaga jarak," Luhut menandasi.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2 Warga Karawang

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan dua warga Kabupaten Karawang terpapar virus Corona varian baru dari Inggris (UK 117). Warga tersebut diketahui terpapar varian baru virus Corona dari Inggris B117 usai bepergian dengan menggunakan maskapai penerbangan Qatar Airways.

Menurut Ridwan Kamil, standar penanganan penyakit infeksi menular khusus selama 10 hari langsung dilakukan setelah pasien mendarat. Tetapi saat ini virus B117-nya tidak hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.