Sukses

Sanjung Penemuan GeNose, Wapres Ma'ruf: Ini Prestasi dari Sebuah Inovasi

Kepada Tim GeNose UGM Yogyakarta, Ma'ruf berharap adanya solusi inovasi yang berkelanjutan dari permasalahan yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyanjung lahirnya inovasi GeNose sebagai prestasi anak negeri. Menurut dia, saat pandemi Covid-19, Indonesia membutuhkan banyak terobosan di bidang medis demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

"Karena memang juga pada saat seperti pandemi ini kan semua memerlukan alat-alat kesehatan yang bisa menunjang, termasuk untuk mendeteksi ditemukannya GeNose oleh UGM ini, ini suatu prestasi dari pada sebuah inovasi yang kita sudah lakukan," kata Ma'ruf saat melihat langsung penampakan GeNose di rumah dinasnya di Jakarta, melalui siaran pers diterima, Rabu (3/3/2021).

Ma'ruf mengapresiasi keberadaan GeNose. Kepada Tim GeNose UGM Yogyakarta, Ma'ruf berharap adanya solusi inovasi yang berkelanjutan dari permasalahan yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan tetapi juga di bidang lain.

"Saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi ini, saya berharap mudah-mudahan akan terus dikembangkan, tidak saja di bidang kesehatan tapi juga di bidang-bidang lain. Kita harus memacu diri karena inovasi yang menentukan kita di dalam persaingan global," ucap Ma'ruf.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kombinasi dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan

Sementara itu, Menristek merangkap sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Indonesia (BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, selain menggunakan teknologi kesehatan, penelitian dari GeNose juga merupakan kombinasi dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang diharapkan dapat menjadi tren teknologi masa depan.

"Alat ini intinya menggunakan teknologi terkini yaitu kecerdasan artificial yang dipakai untuk mendeteksi apakah positif atau negatif. Jadi menggabungkan kesehatan dengan artificial intelligence. Metode kecerdasan artifisial dengan melakukan analisa terhadap embusan napas kita," ujar Bambang.

Bambang juga menyampaikan, Genose merupakan bukti nyata bahwa di balik pandemi masih ada semangat dari para peneliti untuk dapat mengembangkan produk risetnya.

"Selama masa Covid ada berkah yang tidak disangka, yaitu semangat untuk melakukan riset dan inovasi tumbuh luar biasa. Ternyata kualitasnya luar biasa dan dapat dipertanggungjawabkan karena melalui semua proses standarisasi perizinan yang diharuskan," ucap Bambang.

Genose merupakan alat yang dikembangkan oleh Tim Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, yang metode samplingnya menggunakan embusan napas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.