Sukses

Nasib Ganjil Genap Akhir Pekan Kota Bogor Akan Dibahas Senin Depan

Bima Arya mengklaim, semenjak diberlakukan ganjil genap terjadi penurunan volume kendaraan yang sangat besar di Kota Bogor.

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor kemungkinan akan memperpanjang pemberlakuan kebijakan ganjil genap kendaraan bermotor di wilayahnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya membatasi mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi pelaksanaan ganjil genap akhir pekan ini. Evaluasi pada Senin 15 Februari 2021 nanti sekaligus untuk memutuskan apakah ganjil genap akhir pekan akan diperpanjang.

"Jadi besok hari terakhir, besok juga akan kita putuskan untuk kemudian hari Senin dianalisis apakah minggu depan akan diberlakukan atau tidak," kata Bima Arya, Sabtu (13/2/2021).

Dia mengklaim, semenjak diberlakukan ganjil genap terjadi penurunan volume kendaraan yang sangat besar di Kota Bogor. Dengan demikian, mobilitas masyarakat di Kota Bogor pun berkurang.

Oleh sebab itu, kemungkinan besar Pemkot Bogor akan memperpanjang kebijakan ganjil genap yang diberlakukan setiap akhir pekan itu. "Kemungkinan besar ya (diperpanjang)," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertimbangkan Aspek Ekonomi

Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menambahkan, berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, volume kendaraan selama pemberlakuan ganjil genap.

"Kemarin (hari Jumat) jumlah pelanggaran sempat di angka 170 dan turun menjadi 160, lalu turun lagi 140 dan hari ini 120," sebutnya.

Terkait kemungkinan memperpanjang ganjil genap, lanjut Susatyo, pihak kepolisian tentunya akan ikut mengkaji seluruh aspek, termasuk ekonomi.

"Sebagainya untuk keberlanjutan apakah ganjil genap ini akan diperpanjang atau tidak, tentu nanti akan diputuskan di mekanisme rapat," kata Susatyo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.