Sukses

Masyarakat Diminta Hentikan Kehebohan Soal Aisha Weddings

Munculnya wedding organizer (WO) Aisha Weddings ini menuai banyak respons dari sejumlah pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia belum lama ini dihebohkan dengan hadirnya Aisha Weddings yang mempromosikan nikah siri serta nikah di usia anak-anak. Munculnya wedding organizer (WO) ini menuai banyak respons dari sejumlah pihak.

Mayoritas mereka mengecam isi dari seruan Aisha Weddings tersebut. Pendiri Media Kernels Indonesia atau yang dikenal dengan Drone Emprit, Ismail Fahmi menganggap Aisha Weddings penuh kejanggalan.

Pasalnya, menurut dia, sebagai WO profesional, keberadaan Aisha Weddings tak jelas, baik secara daring maupun di dunia nyata.

"Aisha Weddings ini sebagai WO resmi tidak jelas keberadaannya baik secara online maupun offline," ujar Ismail Fahmi melalui akun Facebook pribadinya pada Kamis (11/2/2021).

Ismail menjabarkan, situs Aisha Weddings yang beralamat di aishaweddings.com juga diketahui baru diisi kontennya pada Rabu, 9 Februari 2021, dan sebelumnya terakhir diperbarui pada 2018.

"Itu pun redirect ke situs lain (ke situs aishaevents.com)," ucap dia.

Ismail berpandangan, jika keberadaan Aisha Weddings ditujukan untuk memantik keresahan di tengah masyarakat, maka aksinya bisa disebut berhasil. Mengingat banyaknya pihak yang turut mengeluarkan pernyataan.

Menurut dia, disinformasi yang meresahkan ini serius dibuat, dilihat dari spanduk (offline) yang disebar di beberapa titik.

"Kalau dari peta ini, misi Aisha Weddings cukup berhasil membuat heboh dan viral, karena beritanya diangkat oleh banyak media mainstream, bahkan TV, meski isinya adalah pelaporan KPAI," ucap Ismail.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Perlu Diteruskan

Untuk itu, Ismail mengimbau publik tak perlu meneruskan kehebohan ini. Mengingat tak jelas siapa di balik Aisha Weddings ini.

"Menurut saya sih, kehebohan publik ini tak perlu dilanjutkan. Karena memang tidak jelas siapa yang membuat, dan tujuannya sepertinya bukan sungguh2 sebagai iklan eedding profesional. Kita serahkan kepada kepolisian untuk mengungkap pelakunya biar tidak terulang," pungkas dia.

Sebelumnya, nama Aisha Weddings yang mengaku sebagai wedding organizer (WO) belakangan marak dibicarakan. Bagaimana tidak, di websitenya, Aisha Weddings mempromosikan kawin siri, menikah di usia muda, dan poligami.

Seperti yang dilihat Liputan6.com dari website Aisha Weddings, pernikahan secara siri memang ditawarkan secara terang-terangan.

"Aisha Weddings percaya akan pentingnya Nikah Siri untuk pasangan yang ingin datang bersama untuk memulai keluarga dengan berkah Allah SWT. Di atas segalanya, kami dengan ketat mengikuti dan mematuhi ajaran Al-Quran sebagai kata suci Allah SWT," tulis di website resmi Aisha Weddings.

Tak hanya itu, penyelenggara pernikahan ini juga mengkampanyaken pernikahan di usia muda di umur 12-21 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.