Sukses

Akhir Komplotan Begal Sepeda, Usai Sasar Staf Ahli Kementerian LHK

Aksi komplotan begal sepeda dihentikan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi komplotan begal sepeda dihentikan oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat. Pelaku yang berjumlah enam orang teridentifikasi melalui rekaman CCTV.

Enam orang tertangkap kamera CCTV membegal pesepeda bernama Slamet Supriyadi, di Jalan Latumenten, Tambora Jakarta Barat, pada Senin 25 Januari 2021 malam.

Kepolisian menyebut korban begal adalah salah satu staf ahli di Kementerian Lingkungan Hidup.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo mengatakan pihaknya menganalisis beberapa rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi sehingga mendapatkan gambaran mengenai wajah para pelaku.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menemukan tempat persembuyian dua dari lima pelaku yakni S dan A. Mereka ditangkap di Kresek, Kabupaten Tangerang pada Rabu (27/1/2021). Hasil interograsi, berkembang ke pelaku lainnya.

"Totalnya ada lima orang tersangka. Dan ada satu orang lagi dengan panggilan Kibo masih kami buru," kata Ady saat konferensi pers, Kamis (28/1/2021).

Ady menyebut, kelima begal tersebut yaitu S, AS, EU, MA, dan TT juga terbukti mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hasil itu diperoleh setelah kepolisian melakukan tes urine.

"Semua positif methamphetamine. Mereka juga mengakui hasil curian sebagian digunakan untuk judi dan beli sabu," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sudah Puluhan Kali

Selain itu, Ady mengungkap komplotan begal ini sudah beraksi 35 kali di sejumlah wilayah Jakarta Barat seperti Tamansari, Kebon Jeruk, Tambora, Tanjung Duren dan Palmerah. Mereka memangaa pesepeda.

"Mereka mengakui setidaknya ada 25 tempat kejadian perkara (TKP). Korbannya dipilih secara acak terutama yang mereka anggap lengah," ucap dia.

Ady menjelaskan, keenamnya sudah memahami perannya masing-masing ketika mendapatkan target.

"Mereka saling berbagi peran, ada yang menghalangi lalu lintas yang dibelakang supaya tidak termonitor kegiatan di depan dan ada yang mengambil barang-barang korban," papar dia.

Pada kesempatan itu, Kapolres Metro Jakarta Barat juga didampingi Staf Khusus Menteri KLHK, Irjen Jhonny Siahaan.

"Kebetulan salah satu korban staf ahli beliau yang pada saat kegiatan gowes menjadi korban," ucap Ady.

Irjen Jhonny Siahaan mengapresiasi kepada Polres Metro Jakarta Barat yang dengan cepat bisa menangkap para pelaku. Menteri KLHK pun memberikan piagam penghargaan sebagai tanda ungkapan terima kasih.

"Kami dari Kementerian LHK terima kasih dan apresiasi kepada Polres Jakbar yang dengan cepat mengungkap kasus ini. Oleh sebab itu kami dari Kementerian LHK akan memberi satu piagam penghargaan apresiasi atas yang dilakukan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.