Liputan6.com, Jakarta - Operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, pada Sabtu sore 9 Januari 2021 memasuki hari ke-12.Â
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman menyampaikan, Tim SAR gabungan memfokuskan pencarian Sriwijaya Air di bawah laut pada hari ini.Â
"Untuk fokus pencarian pada hari ini kita lebih kepada bawah air," kata Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).
Rasman menerangkan, 300 penyelam yang tergabung dalam operasi SAR akan menyisir empat zona. Masing-masing zona luas 15 sampai 30 meter.
"Jadi kita persempit di situ karena diperkirakan di situlah titik pecahan atau titik jatuhnya. Dan itu terbukti dari pencarian yang dilakukan kemarin kita masih bisa menemukan bagian tubuh korban dan serpihan. Harapan kita CVR juga ada di sekitar situ," ucap Rasman.
Selain pencarian di bawah laut, pencarian Sriwijaya Air SJ 182 juga dilakukan melalui udara. Rasman menyebut, 15 unit pesawat dikerahkan dalam operasi SAR hari ini.
62 unit kapal dikerahkan
Dia menegaskan, pencarian di atas permukaan tetap dilakukan. Bahkan, diupayakan sampai ke pesisir pantai Utara Jawa ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya.
"Penyisiran menggunakan 62 unit kapal, namun tidak semua ada di lokasi. Ada yang sebagian harus sandar untuk mengisi logistik dan lain sebagainya. RIB kita atau alut kecil itu masih 21 unit," ucap Rasman.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kondisi cuaca buruk dan tinggi gelombang laut mencapai 2,5 meter membuat pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dihentikan sementara. Beerapa kapal Basarnas masih berada di lokasi dan sisanya standby hingga cuaca membaik.