Sukses

Satgas Minta Pemda Cegah Penularan Covid-19 di Tempat Pengungsian Bencana

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta pemerintah daerah mencegah penularan Covid-19 di tempat pengungsian bencana.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta pemerintah daerah mencegah penularan Covid-19 di tempat pengungsian bencana. Tempat pengungsian merupakan lokasi yang riskan terjadinya penularan Covid-19.

"Kami berharap pemerintah daerah didukung pemerintah pusat dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah penularan Covid-19 di tempat pengungsian," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (19/1/2021).

Tak hanya pemerintah daerah, Wiku meminta petugas dan relawan bencana tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan tugas. Dia mengingatkan, bila petugas dan relawan jatuh sakit maka penanganan bencana tidak berjalan lancar.

"Kami ingatkan kembali agar petugas dan relawan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tidak jatuh sakit saat menjalankan tugas," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ada 154 Bencana di Indonesia

Wiku menambahkan, catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 1 hingga 18 Januari 2021, ada 154 bencana alam terjadi di Indonesia. Bencana terbanyak adalah banjir, angin kencang dan longsor.

"Dari sekian banyak bencana alam, sudah merenggut 140 korban jiwa dan 776 orang luka-luka," sambungnya.

Bencana yang terjadi tidak lepas dari cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. Banyaknya bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem menunjukkan Indonesia rawan bencana alam.

"Maka, untuk mengurangi dampak bencana menjadi sebuah kewajiban masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan rasa kesiapsiagaan," tandasnya.

Reporter: Supriatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.