Sukses

Riza Patria: Kalau Rakyat Tidak Yakin, Kami Siap Divaksin Covid-19 Dahulu

Riza mengaku sebagai kepala daerah bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap untuk menerima vaksinasi Covid-19 jika masyarakat masih memiliki keraguan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan prioritas pertama penerima vaksinasi Covid-19 yakni para tenaga tenaga kesehatan. Hal tersebut berdasarkan kebijaksanaan pemerintah pusat.

"Memang sudah diatur, setelah nakes (tenaga kesehatan) itu nanti aparat pemerintah. Seperti Satpol PP, Dishub, termasuk pimpinan kepala daerah," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021).

Riza mengaku sebagai kepala daerah, bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap untuk menerima vaksinasi Covid-19 jika masyarakat masih memiliki keraguan.

"Biasanya pemimpin itu yang harus mendahulukan warga yang paling membutuhkan. Kalau warga enggak yakin, minta pimpinan, pimpinan pasti siap," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI telah menerima vaksin dari pemerintah pusat yang distribusikan dari PT Biofarma. Vaksin tersebut telah diterima pada Senin, 4 Januari 2021.

"Vaksin udah diterima sebanyak 39.200 dosis dan tiba di Dinkes DKI," kata Riza.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

119.145 Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rencananya vaksin tahap pertama tersebut akan diberikan kepada tenaga kesehatan mulai Minggu kedua atau ketiga Januari. Sebanyak 453 fasilitas kesehatan dengan para vaksinator telah disediakan.

Selain itu, Riza menyebut sebanyak 119.145 tenaga kesehatan akan diprioritaskan mendapatkan vaksin.

"Kemudian kapasitas penyuntikan itu 20.473 per hari kemudian sasaran bersifat top down dari pemerintah pusat itu dari berbagai sumber SDM Kementrian Kesehatan, Dukcapil BPJS kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.