Sukses

Dapat 8,1 Juta Vaksin Covid-19, Pemprov Banten Segera Gelar Simulasi

Pemerintah Provinsi Banten mendapat jatah 8.137.000 vaksin Covid-19 dari Pemerintah pusat. Rencananya, simulasi akan digelar akhir November atau Desember tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Banten mendapat jatah 8.137.000 vaksin Covid-19 dari Pemerintah pusat. Rencananya, simulasi akan digelar akhir November atau Desember tahun ini.

"Provinsi Banten mendapat kuota 8.137.000 vaksin Covid-19. Rencananya simulasinya digelar November atau Desember ini," ujar Gubernur Banten Wahidin Halim, Senin (16/11/2020).

Rencananya, kuota tersebut diperuntukan bagi tim medis, meliputi dokter, perawat ataupun mereka yang bekerja di Puskesmas ataupun di rumah sakit. Lalu ditujukan kepada mereka garda terdepan dalam pelayanan masyarakat.

"Seperti petugas layanan masyarakat, Satpol PP, Polisi/TNI, wartawan, lalu masyarakat biasa yang usianya 18 sampai 58 tahun," tutur Wahidin.

Wahidin menambahkan, walaupun kondisi semakin baik dan tingkat penyembuhan semakin tinggi, tetapi jumlah masyarakat yang terpapar juga semakin tinggi.

"Tingkat kesembuhan Covid-19 sekarang 89 persen. Selama virus masih ada, kami tetap berlakukan PSBB dengan pelonggaran," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kota Tangerang Targetkan 1.1 Juta Warganya Divaksin

Sementara, di Kota Tangerang, pemerintah daerah setempat menargetkan, 1.170.000 warga Kota Tangerang mendapat vaksin COVID-19 pada Desember 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi mengatakan, pada tahap pertama ada sebanyak 3.000 vaksin yang akan diperuntukan bagi petugas kesehatan, TNI, Polri, dan Satpol PP.

Vaksinasi tahap pertama akan dilakukan Desember tahun ini. Liza menyebut pelaksanaannya lebih cepat dari jadwal yang ditentukan sebelumnya, yakni Januari 2021. (Pramita Tristiawati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.