Sukses

Terobosan Gubernur Lampung dalam Menyejahterakan Petani

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengaku punya jurus untuk menyejahterakan petani di Lampung. Apa itu?

 

Liputan6.com, Jakarta - Kartu Petani Berjaya merupakan salah satu program unggulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi guna menyejahterakan petani di Lampung. Dalam satu tahun memimpin provinsi Gerbang Pulau Sumatera itu, Arinal membaca bahwa sebagian besar rakyat Lampung tinggal di pedesaan.

Oleh karenanya, prioritas kebijakannya diutamakan pada pemberdayaan sektor pertanian dan peternakan di daerahnya.

"Karena itu petani harus kita kembangkan ekonomi kerakyatannya dan diawali dari sektor pertanian. Pertanian dalam artian luas bisa perkebunan, bisa peternakan dan bisa perikanan. Nah oleh karena itu kebutuhan yang sangat mendesak bagi para petani adalah kepastian mereka untuk mendapatkan sarana produksi," ujar Gubernur Lampung Arinal saat ditemui Liputan.com di kantornya, Bandarlampung, Lampung, Kamis (2/7/2020).

Arinal menyebut sarana produksi bagi petani meliputi benih atau bibit, pupuk serta teknologi dan cara penerapannya. Namun begitu, ia mengakui bahwa memang sebagian besar para petani di daerahnya merupakan petani monokultur atau hanya menanam satu jenis tanaman dalam satu lahan.

"Saya ingin dalam lahan yang masih berlebih kita manfaatkan untuk komoditi lainnya seperti peternakan atau perikanan, atau perkebunan. Nah dalam posisi dia sebagai petani pekebun, dia bisa kembangkan ternak. Dalam posisi dia peternak, dia bisa kembangkan kebun tanaman-tanaman yang menghasilkan. Nah ini semua harus melalui permodalan," kata Arinal.

Sementara Arinal paham bahwa tak semua petani bisa mengakses permodalan tersebut. Di sinilah, menurut dia fungsi Kartu Petani Berjaya bisa berperan, yakni dengan memberikan permodalan bagi para petani di Provinsi Lampung.

"Nah oleh karenanya saya menginisiasi bahwa para petani wajib hukumnya mendapatkan kredit usaha rakyat yang penjaminnya adalah gubernur. Nah pada waktu penjaminan itulah ini yang sudah kita lakukan agar petani bisa mendapatkan pinjaman tanpa harus mengalami kesulitan," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seleksi

Arinal mengatakan bahwa tak semua petani Lampung bisa mendapatkan ini. Pasalnya hal ini guna mengecilkan potensi modal yang diberikan tak efisien digunakan. Karenanya, seleksi adalah hal mutlak dipakai guna memilih petani mana yang berhak mendapatkan permodalan tersebut.

"Kita atau pemerintah juga harus melalukan seleksi positif. Artinya petani yang punya lahan, petani yang melakukan usaha taninya langsung dan buruh tani yang berkelakuan baik. Sehingga pada akhirnya nanti yang belum ikut bisa menyadari dan bisa mengikuti upaya-upaya tersebut," ujar gubernur yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Lampung tersebut.

Adapun jumlah besaran pakat kredit dari Kartu Petani Berjaya, kata Arinal ialah Rp 25 juta per petani. Tapi mereka harus berkelompok tak boleh sendiri.

"Dan harus ada pendampingan yaitu para ahlinya. Nah itulah yang akan kita biayai ahlinya itu akan memberikan pembelajaran kepada para petani. Misalnya sekarang ladang kita hampir punah tapi dengan adanya kebijakan saya sudah ditemukan teknologi baru, maka petani bisa diajarkan untuk dia melakukan sambung batang. Sehingga tanamannya kuat tapi usianya lebih pendek dengan produksi yang cukup baik," jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Arinal pihaknya juga akan mempersiapkan pasar hasil produksi bagi petani Lampung. Hal ini guna menjamin keberlangsungan produksi mereka. Bahkan tak menutup juga untuk mengekspornya.

"Di samping itu juga arahan presiden kalau bisa export kenapa harus import, nah lampung sebagai penghasil sektor pertaniannya yang sangat menjanjikan kita akan bergerak, tidak hanya kepentingan nasional tetapi kebutuhan-kebutuhan yang bisa kita supply untuk kebutuhan negara tetangga," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.