Sukses

SMA Regina Pacis Bogor Siapkan Pembelajaran Online dengan G Suite di Ajaran Baru

Menariknya, dengan fitur canggih seperti classroom, instruktur maupun pengajar dapat mengelola kurikulum, tugas, dan memberi nilai.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah mewabahnya virus corona COVID-19, seluruh sekolah telah menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Segala aktivitas tatap muka untuk sementara waktu diganti dengan menggunakan media berbasis online.

Salah satunya adalah Google Suite for Education, aplikasi atau software itu kini dimanfaatkan pihak sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) jarak jauh.

Adalah SMA Regina Pacis Kota Bogor. Sekolah yang berada tepat di depan Istana Bogor itu kini sudah menyiapkan KBM siswa pada ajaran baru 2020-2021 dengan menggunakan metode aplikasi belajar secara virtual ini.

"Aplikasi ini sudah kami ujicoba dan hasilnya cukup baik. Saya belum pernah dengar di sekolah lain sudah ada yang pakai aplikasi ini. Sekolah kami malah jadi pilot project di Kota Bogor," kata Kepala SMA Regina Pacis Kota Bogor, Retno Widayanti, Rabu (1/7/2020).

Menurutnya, aplikasi buatan google ini memiliki fitur yang sangat lengkap, tidak seperti aplikasi lainnya. G Suite for Education bisa melakukan tatap muka secara virtual dengan lebih 30 siswa lainnya per pertemuan.

Selain itu, untuk mengatur kegiatan kelas seperti membuat kelas, mengirim tugas ke seluruh siswa, mengirim saran dan yang paling penting semuanya dilakukan dalam satu tempat, instan dan tanpa kertas.

Menariknya, dengan fitur canggih seperti classroom, instruktur maupun pengajar dapat mengelola kurikulum, tugas, dan memberi nilai.

"Di aplikasi ini semua data atau dokumen yang masuk tidak akan tercecer. Sempat kita belajar online pakai aplikasi lain kirim tugas ada ke email, WhatsApp, tercecer kemana-mana," ujarnya.

Tak hanya itu, undangan yang dibuat dari fitur berbasis cloud tersebut juga dapat diakses melalui tautan dan kode yang dikirimkan serta nomor telepon jika tersedia.

"Untuk bergabung disini semua siswa diharuskan membuat akun di G Suite dan disarankan pakai laptop karena banyak data yang harus disimpan. Kalau pakai HP takutnya tidak kuat," kata Retno.

Retno mengatakan, kegiatan belajar mengajar dengan G Suite akan diterapkan pada 13 Juli mendatang bertepatan dengan ajaran baru tahun 2020-2021. Ini dilakukan agar pengajar dapat menciptakan kesempatan belajar, menyederhanakan tugas administratif, dan menantang siswa untuk berpikir kritis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepentingan Siswa

Yang sangat penting untuk didahulukan adalah kepentingan anak-anak ini sendiri. Baik dari segi kesehatan dan keamanan mereka dari penularan Covid-19 maupun dari segi keberlanjutan perkembangannya secara akademis.

"Di sisi lain kita juga memacu staf dan guru untuk semangat, tidak gagap teknologi meski sudah usia lanjut. Karena pakai aplikasi ini butuh sistem yang baik," kata Retno mengaku dibantu seorang alumni sekolah itu yang kini bekerja di Google.

Menurutnya, ada perubahan pembelajaran kurikulum tatap muka dengan jarak jauh. Salah satunya kegiatan belajar dimulai pukul 07.30 WIB - 12.00 WIB.

"Kondisi normal belajar di sekolah masuk pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 16.00 WIB

Selama kegiatan belajar secara virtual, tata tertib sekolah tetap dijalankan salah satunya mewajibkan seluruh siswa menggunakan seragam sekolah.

"Sistem ini untuk membentuk karakter jadi kita tidak boleh keluar dari pembentukan sistem itu," tutupnya. (Achmad Sudarno)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.