Sukses

Gema Takbir Nasional, Ma'ruf Amin Ajak Anak Bangsa Kuat dan Bersabar Hadapi Corona

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti gema takbir nasional secara daring yang digelar oleh Masjid Istiqlal.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengikuti gema takbir nasional secara daring yang digelar oleh  Masjid Istiqlal.

"Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walilllailham," takbir Wapres Ma'ruf menggema, Sabtu (23/5/2020).

Setelah bertakbir, Ma'ruf Amin pun memberikan sedikit tausyiah, khususnya kaum muslim. Menurutnya, puasa tahun ini adalah berbeda dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Karenanya, seraya gema takbir, dia mengajak bangsa Indonesia untuk tetap kuat, tabah, dan bersabar dalam menghadapi cobaan tersebut.

"Idul fitri tahun ini kita rayakan dengan suasana pandemi oleh karena itu mari kita rayakan dengan tetap memegang aturan kesehatan, perkuat iman dan ketakwaan kita karena Allah berjanji akan memberi keberkahan," tutur Wapres Ma'ruf.

Dia pun berdoa, jika penduduk negeri beriman dan bertaqwa pasti Allah akan turunkan keberkatan dari langit dan bumi, kesuburan dan kemakmuran, baik yang datang dari langit mau pun bumi juga keamanan keselamatan dan dihilangkannua berbagai kesulitan.

"Mudah-mudahan kita bisa bersabar untuk saat ini, kita akan bangkit dan akan kembali meraih kemenangan kesuksesan dalam waktu yang tidak lama lagi," pungkas Ma'ruf Amin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.
    Ma'ruf Amin merupakan ulama yang digandeng Jokowi untuk menjadi cawapres dalam Pemilihan Presiden 2019.

    Ma'ruf Amin

  • Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.

    Corona

  • Penyebaran Covid-19 ke seluruh penjuru dunia diawali dengan dilaporkannya virus itu pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China

    COVID-19