Sukses

Cerita Ganjar Pranowo Terima Keluhan Warga soal Cicilan Kredit di Tengah Wabah Corona

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dampak wabah Covid-19 akibat virus Corona sudah mulai dirasakan oleh para pelaku usaha. Terutama pengusaha kecil menengah.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, dampak wabah Covid-19 akibat virus Corona sudah mulai dirasakan oleh para pelaku usaha. Terutama pengusaha kecil menengah.

Keluhan-keluhan pelaku usaha terkait situasi di tengah Corona, misalnya di sektor pariwisata, sudah mulai disampaikan kepadanya.

"Di sisi bisnis kita juga menghitung seluruh organ pemerintah kita mencatat. Keluhan sekarang mulai nyata tampak di terutama pariwisata," kata Ganjar, dalam diskusi SmartFM bertajuk Kerja Efektif Menghadapi Corona, Sabtu (28/3/2020). 

Melalui keluhan-keluhan tersebut, pelaku usaha mulai meminta adanya kelonggaran atau insentif yang diberikan kepada Pemprov Jateng. Misalnya kelonggaran dalam pembayaran listrik dan diskon dari sisi BBM.

"Misalnya, boleh enggak ada diskon dari Pertamina BBM-nya," urai Ganjar.

Menurut dia, instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi, misalnya terkait relaksasi kredit bagi pelaku usaha belum dijalankan oleh perbankan di tengah wabah Corona

“Perbankan tampaknya belum merespon cepat. Meskipun presiden sudah menyatakan bagaimana menjadwal ulang cicilan-cicilan. OJK tampaknya perlu bertindak lebih cepat," tutur Ganjar Pranowo.  

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Blak-blakan

Sebagai contoh, Ganjar mengatakan, dia telah mendengarkan keluhan dari seorang pelaku UMK yang belum mendapatkan kelonggaran dalam membayar cicilan. Pengusaha roti tersebut diminta oleh pihak bank untuk tetap membayar cicilan sesuai jadwal.

“Sekitar tiga menit sebelum Anda tanya saya, saya lagi komunikasi dengan seorang warga di Klaten, UKM Roti yang cicilannya di Bank Syariah Mandiri. Ini saya sebut saja biar Bank Syariah Mandiri juga mendengarkan janji Presiden belum dieksekusi sehingga ya kalau ada cicilan, ya cicil saja begitu. kita belum ada petunjuk itu,” ungkap Ganjar Pranomo.

“Yang begini-begini ini kalau bahasa saya, bahasa rakyat, ini kok nyebelin amat ya. Maaf kalau nanti ada yang tersinggung. Tadi saya mau lugas saja. Karena situasi darurat perlu lugas,” tandas Ganjar.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.