Sukses

Saran Mensos Juliari untuk Kepala Daerah dalam Hadapi Banjir

Menurut Menteri Sosial Juliari Batubara, pihaknya hanya sebatas memberi bantuan jika ada korban terdampak bencana tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan masih menyapa sejumlah wilayah di Indonesia. Beberapa daerah mulai terjadi banjir. Sebut saja beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Jember, Bondowoso. Kemudian, di Tangerang, serta beberapa wilayah DKI.

Menteri Sosial Juliari Batubara angkat bicara. Menurut dia, pihaknya hanya sebatas memberi bantuan jika ada korban terdampak bencana tersebut.

"Kalau Kementerian Sosial itu kan ngurus korbannya. Begitu ada korban pengungsian, ya kita kirim bantuan," kata Juliari di sela-sela menghadiri acara penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum oleh PDIP di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Ciwidey, Minggu (2/2/2020).

Meski demikian, dia memberikan masukan, bahwa masih banyak masalah terkait penanganan bencana. Salah satunya karena warga masih menempati pemukiman yang tidak layak.

"Masalahnya, sulitnya itu kadang-kadang warganya tinggal di daerah yang sebenarnya tidak layak untuk ditinggali. Artinya rawan banjir. Sementara kalau, pemerintah daerah kadang-kadang itu ragu untuk melakukan pemindahan, karena takut ramai. Padahal sebenarnya mungkin warganya sudah tahu itu daerah banjir. Jadi itu sulit kadang-kadang, kayak Jakarta begitu, di pinggir Ciliwung, di pinggir Pesanggrahan kan masih banyak dimukimi," ungkap Juliari.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harus Berani

Dia menegaskan, pemerintah daerah harus berani. Namun, itu bukan ranah kementeriannya untuk menyelesaikan masalah Pemda tersebut.

"Pencegahannya ya dipindahin. Sekarang masalahnya pemerintah mau enggak, berani enggak mindahin itu. Kalau kementerian sosial enggak sampai ke situ. Kalau Kementerian Sosial begitu ada korban yang terdampak, ya udah kita kasih bantuan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.