Sukses

Soal Pemulangan WNI dari Wuhan, PDIP Yakin Pemerintah Siap

Menurut Hasto, langkah pemerintah melakukan karantina selama 14 hari terhadap WNI yang dijemput di Wuhan, pasti sudah sangat diperhitungkan.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah akan menjemput 245 Warga Negara Indonesia (WNI di Wuhan, China. Langkah tersebut didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Ya tentu saja. Karena terdapat koordinasi yang lebih komprehensif, lebih detail, menyangkut perencanaan untuk evakuasi Warga Negara Indonesia yang berada di Wuhan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (1/2/2020).

Dia menuturkan, PDIP yakin bahwa pemerintah bisa bekerja dengan baik dalam menangani kasus virus Corona.

"Ketika saya mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri, ketika menghadiri Rakornas terkait dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Menteri Kesehatan juga menyampaikan kesiapannya di dalam melakukan evakuasi dan upaya melakukan pencegahan," kata Hasto.

Menurut dia, langkah pemerintah melakukan karantina selama 14 hari terhadap WNI yang dijemput tersebut, pasti sudah sangat diperhitungkan. Sehingga ahli kesehatan yang diterjunkan, bisa mengantisipasi dengan baik

"Kita percaya seluruh ahli-ahli kesehatan kita akan mampu menyelesaikan hal tersebut," ucap Hasto.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menlu Retno dan Menkes Terawan melepas 42 orang tim evakuasi untuk menjemput 245 WNI di Wuhan, China. Pelepasan dilakukan di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/2/2020) pukul 13.00 WIB.

"Dari TNI mendukung proses pemulangan saudara kita dengan memberikan sarana prasarana mendukung protokoler kesehatan," kata Panglima TNI di Bandara Soetta, Sabtu (1/2/2020).

Panglima Hadi memohon doa dan dukungan agar seluruh proses evakuasi WNI di Wuhan berjalan lancar. "Mudah-mudahan proses yang kita rencanakan bisa berjalan baik, mohon doa restunya agar aman lancar," ucap dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikarantina di Natuna

Adapun WNI dari Wuhan ini akan dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau. Tepatnya, di pangkalan militer Natuna. "Lokasi yang terbaik dan terpilih adalah Natuna," ujar Hadi.

Menurut dia, ada sejumlah pertimbangan, pemerintah memilih Natuna sebagai tempat karantina para WNI ini. Rencana sebelumnya, WNI dari Wuhan akan dikarantina di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.

Pertama, pangkalan militer Natuna memiliki fasilitas rumah sakit yang mumpuni. Tempat itu juga terisolasi karena jauh dari pemukiman warga. Jarak pangkalan militer dengan pemukiman warga, berkisar 6 kilometer.

Selain itu, lanjut dia, letak rumah sakit di pangkalan militer tak jauh dari hanggar. Rumah sakit ini mampu menampung hingga 300 orang.

"Natuna adalah pangklalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit dan memiliki runway yang berdekatan dengan wilayah karantina. Mampu menampung 300 orang, termasuk dapur," kata Hadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.