Sukses

Kunjungan Jokowi ke Ibu Kota Baru, dari Mobil Menteri hingga Sepatu Berlumpur

Perjalanan Jokowi dan rombongan menuju ibu kota negara memakan waktu kurang lebih tiga jam dari Kota Balikpapan.

Liputan6.com, Balikpapan - Beragam cerita unik menyertai perjalanan Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau ibu kota baru di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Jam menunjukkan pukul 14.10 Wita saat Jokowi dan rombongan bertolak dari Gerbang Tol Samboja Kota Balikpapan menuju lokasi ibu kota, Selasa 17 Desember 2019.

Perjalanan menuju ibu kota negara memakan waktu kurang lebih tiga jam dari Kota Balikpapan. Sampailah Jokowi dan rombongan ke lokasi ibu kota baru. Kala itu, jarum jam berada di angka lima atau tepatnya pukul 17.00 Wita.

Kedatangan Jokowi disambut oleh rintik-rintik hujan, namun hal itu tak menggentarkan semangatnya untuk melihat langsung kondisi ibu kota. Hujan tersebut memang tak lebat, meski begitu sukses membuat kondisi jalanan yang berbukti-bukit menjadi licin.

Tentunya, hal itu membuat akses jalan menuju ibu kota baru menjadi sulit untuk dilewati. Ditambah lagi, jalannya pun belum sepenuhnya beraspal.

Mobil Toyota Land Cruiser yang ditumpangi Jokowi berhasil menuju lokasi peninjauan. Namun, mobil HIACE yang berisi beberapa menteri kabinet Indonesia Maju hampir terperosok ke dalam jurang saat melewati tanjakan yang terjal. Mobil itu slip dan tak bisa bergerak maju.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pindah Mobil

Para menteri dan pejabat yang berada di mobil itu pun langsung keluar dan berpindah ke mobil lain. Mereka yang berada di mobil itu antara lain, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

Fadjroel pun mengakui mobil yang ditumpanginya itu kesulitan saat melewati tanjakan yang terjal. Kondisi jalanan yang licin pin membuat mobil tersebut berhenti di tengah jalan.

"Ternyata di kanan jurang. Kita langsung turun ganti mobil," ujar Fadjroel kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).

Mereka pun akhirnya bisa menyusul rangkaian Jokowi menuju lokasi peninjauan, tepatnya di wilayah perhutanan yang konsesinya dikuasai oleh PT ITCI Hutan Manunggal. Nantinya, daerah ini akan dibagun cluster pemerintahan seperti Istana Kepresidenan, gedung-gedung kementerian, dan kantor pemerintahan.

Sekitar 45 menit Jokowi dan para menteri berada di pucak Sepaku itu. Hujan gerimis masih turun di lokasi ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun memegang payung sendiri agar terhindar dari rintikan air hujan.

3 dari 3 halaman

Jalanan Becek

Sambil memandangi pemandangan sore ibu kota baru, Jokowi tampak berdiskusi dengan Gubernur Kalimantan Timur Israan Noor dan para menteri lainnya. Kondisi jalanan yang becek akibat hujan membuat sepatu yang dikenakan Jokowi dan para menteri dipenuhi lumpur.

Setelah puas meninjau wilayah perbukitan yang akan disulap menjadi ibu kota baru, Jokowi sempat membersihkan sendiri sepatunya yang berlumpur. Dia tampak menggesek-gesekkan bagian bawah sepatunya ke bebatuan.

Presiden Jokowi meninjau ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).(Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Meski kondisi jalan berbukit-bukit, mantan Wali Kota Solo itu tetap optimistis konsep pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan berhasil. Menurut dia, hal tersebut justru akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para arsitek yang akan merancang ibu kota negara.

"Setelah melihat kemarin, justru itu kalau kita bawa urban planner atau membawa arsitek ke tempat lokasi saya berikan jaminan mereka pasti akan sangat senang sekali dengan kondisi yang naik turun berbukit seperti itu," ujar Jokowi di Kota Balikpapan, Rabu (18/12/2019).

"Karena akan lebih cantik dan lebih indah dibanding kalau hanya datar saja. Saya pastikan itu, pasti mereka akan lebih senang kalau arsitek," sambungnya.

Dia menyatakan puas dengan lokasi ibu kota baru ini. Jokowi menilai, wilayahnya sangat mendukung untuk membangun ibu kota yang smart city.

"Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, kompleks city, kemudian green city," tutur Jokowi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.