Sukses

Jokowi Sebut 7 Staf Khusus Milenial Tak Punya Bidang Tugas, tapi Kerja Bareng

Jokowi menegaskan proses pemilihan ketujuh staf khusus ini tidak dilakukan secara mendadak.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut tujuh staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial akan melakukan kerja bersama dalam membuat program serta terobosan baru. Menurut dia ketujuh stafsus tersebut tidak memiliki bidang kerja khusus.

"Stafsus saya yang baru untuk bidang-bidangnya ini kerja barengan gitu. Jadi hanya tadi Mbak Angkie khusus juru bicara bidang sosial. Saya tambahi tugas itu," jelas Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, para staf khusus tak perlu setiap hari datang ke Istana. Namun, mereka bisa memberikan masukan kapan saja.

Meski begitu, Jokowi mengaku sudah memberikan target kepada ketujuh staf khusus kalangan milenial tersebut.

"Yang penting target yang saya berikan, output-nya bisa dapat dan bisa dimanfaatkan untuk perbaikan sistem yang ada," ucap dia.

Jokowi menegaskan proses pemilihan ketujuh staf khusus ini tidak dilakukan secara mendadak. Dia mengatakan sudah sering berdiskusi dengan tujuh orang stafsusnya.

"Enggak pernah saya namanya dadakan, enggak pernah. Prosesnya berapa lama tanyakan ke beliau-beliau," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

7 Staf Khusus Baru Jokowi

Adapun tujuh staf khusus Jokowi antara lain, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia, Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017 Aminuddin Ma'ruf, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, dan Perumus Pergerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi.

Kemudian, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra, serta Pemuda asal Papua yang mendapatkan beasiswa di Universitas Oxford Gracia Billy Mambrasar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.