Sukses

Anggota DPRD DKI Sebut Kepala Dinas Takut pada Anggota TGUPP

Sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta juga mempertanyakan, mengenai tugas pokok dari 66 anggota TGUPP.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi A Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Purwanto mempertanyakan, sikap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terlihat takut kepada Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI.

Hal tersebut diungkapkannya saat rapat pembahasan KUA-PPAS untuk APBD 2020 di gedung DPRD DKI Jakarta.

"Saya justru melihat kepala dinas SKPD ini takut banget sama TGUPP, kenapa ya?" kata Purwanto, Rabu (30/10/2019).

Dia menilai, ketakutan itu berakibat pada komunikasi antara SKPD dan DPRD DKI. Sehingga dapat menghambat pelaksanaan program dari gubernur.

"Mereka (SKPD) minta izin arahan tim TGUPP sehingga ada missing komunikasi yang justru menghambat akselerasi gubernur," papar dia.

Selain itu, Purwanto juga mempertanyakan, mengenai tugas pokok dari 66 anggota TGUPP. Dia meminta, agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI dapat membuka tugas TGUPP.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Disindir DPRD

Sementara, anggota Komisi A dari Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono menyebut, tidak ada kepala Dinas di Pemprov DKI yang berani dengan TGUPP. Sebab, dia menyebut, anggota TGUPP merupakan orang yang melekat langsung dengan gubernur.

Dia mencotohkan, bila sopir yang kerja dengan Jokowi ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta juga ditakuti oleh para SKPD.

"Kalau bapak bilang saya tidak takut, bohong sampean. Karena betul-betul menakutkan, karena siapapun yang melekat pada Gubernur pasti (ditakuti)," jelasnya.

Untuk diketahui saat ini anggota TGUPP berjumlah 66 orang. Awalnya, tim terebut dibentuk ketika masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.