Sukses

Melayat ke Rumah Duka, Sandiaga Uno Ungkap Pesan BJ Habibie

Sandiaga merasa sangat kehilangan atas kepergian ilmuwan sekaligus bapak bangsa Indonesia itu.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memiliki kenangan tersendiri bersama almarhum BJ Habibie. Menurut Sandi, Presiden ke-3 RI itu kerap berpesan bahwa kemajuan bangsa bukan ditentukan oleh pihak lain, melainkan ada di tangan kita bangsanya sendiri.

Hal itu disampaikan Sandi saat melayat ke rumah duka BJ Habibie di Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam (11/9/2019).

"(Pesan Habibie) kita harus mampu untuk menangkap peluang dengan teknologi, dengan pendekatan merajut tenun kebangsaan kita dan mengambil peluang depan mata kita sebagai bangsa dengan ekonomi yang Insyaallah akan menjadi ekonomi 5 terbesar," kata Sandi.

Mantan calon wakil presiden pada Pilpres 2019 itu mengaku merasa sangat kehilangan atas kepergian BJ Habibie yang merupakan ilmuwan sekaligus bapak bangsa Indonesia.

"Kita kehilangan bapak bangsa, bapak demokrasi, bapak ilmu pengetahuan dan teknologi, bapak iman dan taqwa, tokoh yang bawa angin segar pembaruan untuk pembangunan Indonesia," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesan Ilham Habibie

Di samping itu, Sandi juga menyampaikan pesan dari anak almarhum, Ilham Habibie. Kata dia, Ilham berpesan supaya seluruh pihak mendoakan almarhum ayahnya.

"Beliau meminta semua mendoakan. Insyaallah Pak Habibie husnul khotimah dan diterima di sisi Allah SWT," pungkasnya.

Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal dengan BJ Habibie meninggal dunia hari ini, Rabu (11/9/2019) di RSPAD, Jakarta.

Menurut sang anak Thareq Kemal Habibie, ayahnya meninggal pada sekitar pukul 18.05 WIB. BJ Habibie wafat setelah menderita gagal jantung dan menua.

"Kenapa meninggal saya katakan gagal jantung. Karena sudah menua, organ melemah dan tidak kuat lagi," kata Thareq dalam jumpa persnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.