Sukses

Jokowi: TKN Harus Dibubarkan karena Pemilu Sudah Selesai

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengumpulkan seluruh pimpinan TKN dan para sekjen partai politik pengusungnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi membubarkan Tim Kampanye Nasional (TKN) yang telah membantu memenangkannya di Pilpres 2019. Menurut dia, TKN memang sudah waktunya untuk dibubarkan.

"Agendanya pembubaran TKN, yang dibahas pembubaran," ujar Jokowi saat tiba di Restoran Seribu Rasa, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2019) petang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengumpulkan seluruh pimpinan TKN dan para sekjen partai politik pengusungnya. Jokowi menyebut TKN harus dibubarkan sebab masa kampanye dan pencoblosan Pilpres 2019 sudah selesai.

"Kan memang harus dibubarkan, TKN harus dibubarkan. Karena pemilunya sudah selesai," kata Jokowi.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Wapres terpilih Ma'ruf Amin yang tiba terlebih dahulu di lokasi, sekitar pukul 16.35 WIB. Tak ada sepatah kata pun yang disampaikan, Ma'ruf hanya melambaikan tangan kepada awak media sambil tersenyum.

Sejumlah tokoh seperti Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, politikus senior Golkar Akbar Tanjung tampak hadir dalam acara pembubaran TKN. Kemudian, Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, hingga politikus PDIP Puan Maharani.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

JK dan Moeldoko

Selain itu, ada pula Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Moeldoko, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Krisyanto, Sekretaris Jenderal NasDem Johnny G Plate, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, hingga Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding.

Hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sekitar pukul 16.00 WIB. JK sendiri merupakan Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf. Ia mengenakan kemeja putih dan langsung masuk ke dalam restoran.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.