Sukses

Instalasi Bambu Getih Getah di Bundaran HI Dirobohkan

Alasan pembongkaran instalasi bambu Getih Getah karena kondisi yang mulai rapuh.

Liputan6.com, Jakarta - Instalasi seni bambu Getih Getah yang dibangun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Agustus 2018 lalu akhirnya dibongkar. Pembongkaran dilakukan sejak Rabu 17 Juli 2019 malam.

Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membenarkan pembongkaran tersebut. Ia mengatakan, alasan pembongkaran instalasi bambu Getih Getah karena kondisi yang mulai rapuh.

"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir rubuh," kata Suzi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Saat ini, kata Suzi, bambu tersebut tidak dapat digunakan kembali. Sementara lahan bekas tempat bambu akan ditanami sejumlah tanaman hias.

"Tidak dapat digunakan lagi. Sekarang ditanam border semak ground cover sambil menunggu instalasi lainnya," ucapnya dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Biaya Rp 550 Juta

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, instalasi seni bambu ini dipajang masih dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games 2018.

Instalasi seni bambu tersebut merupakan hasil karya dari seniman Joko Avianto. Biaya pembuatan serta pemasangan instalasi seni bambu itu menelan biaya Rp 550 juta yang berasal dari 10 BUMD DKI dengan sistem konsorsium.

"Bambunyanya boleh bengkok, tapi niatnya lurus," kata Anies saat itu.

Anies menambahkan, ide instalasi bambu ini bermula pada Oktober 2015 saat ia menghadiri Frankfurt Book Fair.

"Salah satu yang ditunjukkan di sana adalah karya bambu dari Pak Joko, Mas Joko ini. Lalu saya minta Mas Joko untuk membuat instalasi di Jakarta," kata Gubernur DKI Anies Baswedan di Velodrome, Jakarta Timur, Rabu 15 Agustus 2018 lalu.

Anies mengatakan, bambu sering diremehkan. Oleh karena itu, ia ingin menunjukkan bahwa bambu adalah benda bernilai tinggi.

Instalasi seni itu, menurut Anies, sengaja dipilih dari bambu dengan harapan agar masyarakat tahu kelebihan-kelebihan bambu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.